Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdakwa Kerusuhan 21–22 Mei Akui Gunakan Uang 2.760 Dollar AS untuk Belanja dan Bayar Hotel

Kompas.com - 02/09/2019, 21:21 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Rendy Bugis Petta Lolo, salah satu terdakwa kerusuhan 21-22 Mei menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (2/9/2019). Agenda persidangan hari ini adalah pemeriksaan saksi dan terdakwa.

Sebagai informasi, Rendy Bugis adalah salah satu pimpinan Garuda Emas di Nusa Tenggara Barat. Adapun Garuda Emas diketahui sebagai relawan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kala itu.

Selain Rendy, ada pula Abdurrais Ishak, Jumawal, Zulkadri Purnama Yuda, Vivi Andrian, Syamsul Huda, dan Yoga Firdaus yang jalani persidangan ini.

Dalam pemeriksaan itu, Jaksa Penuntut Umum Tolhas mempertanyakan barang bukti uang tunai 2.760 dollar AS yang disita polisi darinya.

Rendy mengungkapkan, uang dollar itu digunakannya untuk berbelanja ke Tanah Abang.

Baca juga: Terdakwa Kerusuhan 21-22 Mei Dituntut Hukuman Maksimal

"Saya mau pakai buat belanja di Tanah Abang dan bayar Hotel Grand Hyatt (di Plaza Indonesia) tadinya," ujar Rendy dalam persidangan di PN Pusat, Senin.

Rendy mengaku sudah biasa menggunakan uang dollar sejak usianya masih 20 tahun untuk pengganti kartu kredit.

Lalu, salah satu hakim menanyakan apa pekerjaan yang Rendy geluti.

"Kerja kamu apa?" kata hakim bertanya.

Rendy menjawab bahwa dirinya seorang pengusaha properti serta restoran di Bali dan Lombok.

"Saya pengusaha. Iya sudah menguasai (menjadi properti dan restoran). Selama 17 tahun saya tidak pernah hidup susah," ucap Rendy.

Saat Rendy berkata demikian, semua pengunjung persidangan tertawa terbahak-bahak.

Rendy bercerita, awalnya ia dan tiga temannya dari NTB diundang salah satu organisasi untuk ikut aksi damai di Jakarta.

"Saya mau cari Hotel Grand Hyatt tadinya, yang mahal. Cuma teman saya mikir mending di hotel kecil, terus uang dollarnya dipakai buat belanja, hingga akhirnya dapat hotel di Kebon Kacang yang deket Tanah Abang," ujar Randy.

Setelah dapat penginapan, ia dan tiga temannya pun ikut aksi damai pada 21 Mei 2019

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com