Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Operasi Patuh Jaya 2019, Polisi Tangsel Tindak 1.227 Pelanggar

Kompas.com - 04/09/2019, 19:01 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepolisian Lalu Lintas (Lantas) Polres Tangerang Selatan telah menindak 1.227 pengendara yang melanggar dalam Operasi Patuh Jaya 2019. Operasi ini telah berlangsung selama sepekan, atau sejak Kamis (29/8/2019).

Kasat Lantas Polres Tangsel AKP Lalu Hedwin mengatakan, 1.227 pelanggaran ini didapat dari beberapa titik lokasi wilayah Tangsel.

"Sejauh ini sudah 1.227 pelanggaran hasil dari yang kami gelar di beberapa titik wilayah Tangsel. Kami lakukan tindakan penilangan terhadap sejumlah pengendara," kata Hedwin di Polres Tangsel, Rabu (4/9/2019).

Menurut Hedwin, dari jumlah pelanggar yang ditindak masih didominasi oleh pengendara motor yang berjumlah 806 pelanggaran, mulai melawan arus hingga tak menggunakan helm berstandar nasional.

Baca juga: 8.685 Pengendara Kena Tilang pada Hari ke-6 Operasi Patuh Jaya

"Kalau roda empat itu 400-an yang ditindak. Kalau mobil itu over load atau melebihi kapasitas," katanya.

Operasi Patuh Jaya 2019 akan berakhir pada Rabu (11/9/2019) mendatang. Hedwin mengimbau kepada para pengendara untuk menaati peraturan lalu lintas.

"Imbauan kepada pengendara untuk tertib dalam berlalu lintas. Mengerti dalam berlalu lintas. Dan yang paling penting adalah memahami bahwa mentaati atau mengikuti peraturan lalu lintas ini adalah keselamatan bersama untuk semua pengguna jalan," tutupnya.

Operasi Patuh Jaya digelar serentak pada Kamis (29/8/2019) sampai dengan Rabu (11/9/2019). Adapun tujuan Operasi Patuh Jaya 2019 ini untuk meningkatkan ketertiban dan kepatuhan dari masyarakat dalam berkendara demi meminimalisir terjadinya kecelakaan.

Baca juga: Mahasiswi Menangis karena Ditilang Polisi Saat Operasi Patuh Jaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com