Pertempuran "dendam" antar warga di kawasan Manggarai pada tahun 2000 menyebabkan SD yang berlokasi disana menjadi sering diliburkan.
Misalnya pada 8 Agustus 2000, tawuran berlangsung sejak pagi hari di sekitar SD Negeri 12 memaksa guru dan murid yang tiba disekolah tersebut untuk pulang kembali ke rumahnya.
Baca juga: Ruang Publik yang Minim Disebut Jadi Penyebab Seringnya Tawuran di Manggarai
Tidak hanya SD Negeri 12 saja, SD Negeri 09, SD Negeri 11, SD Negeri 12, SD Negeri 13, SD Negeri 15, SD Negeri 17 dan SD Negeri 18 dan 19 juga tidak bisa mendapatkan haknya untuk belajar.
Selain ancaman bahaya tawuran, pagar gedung SD tersebut juga dirubuhkan dan kaca jendela pecah.
4. KRL terganggu
Perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) 509 jurusan Bogor-Stasiun Kota pada 27 Agustus 2004 pagi harus terganggu akibat 30 pelajar berkelahi di atap KRL dalam perjalanan antara Stasiun Manggarai, Stasiun Cikini, dan Stasiun Gondangdia.
Salah satu golok yang digunakan peserta tawuran dilempar dan malah mengenai kabel KRL tersebut. Akibatnya aliran listrik pun menghilang (pull off) dan KRL pun berhenti.
Mogoknya KRL 509 itu menyebabkan 20 perjalanan kereta api terlambat hingga dua jam.
Rabu sore kemarin (4/9/2019), juga terjadi tawuran di lintasan rel kereta api di dekat stasiun manggarai.
Baca juga: Tawuran di Atas Rel Sebabkan Penumpukan Penumpang di Stasiun Manggarai
Saat tawuran berlangsung, percikan api muncul dari salah satu rangkaian KRL akibat adanya lemparan benda asing di bagian power suply kompresor bertegangan tinggi.
Sehingga membuat kereta terpaksa berhenti dekat dengan lokasi tawuran.
Terhambatnya KRL ini menyebabkan penumpukan penumpang di stasiun Manggarai.
5. Mengungsi
Pada 30 September 1998, 150 KK atau 500 jiwa penduduk kawasan Manggarai mengungsi akibat perkelahian massal yang terjadi dua hari sebelumnya.
Warga mengungsi karena takut menjadi sasaran perkelahian massal yang sering terjadi di kawasan tersebut.
Bahkan, warga pun mematikan lampu penerangan di gang-gang dan rumah. SUasana pun mencekam. Sejumlah botol kosong dan bensin disiapkan guna menghadapi kemungkinan tawuran yang bisa terjadi kapan saja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.