Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran di Manggarai, Tradisi Balas Dendam?

Kompas.com - 06/09/2019, 06:59 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Pintu sebuah warteg di kawasan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, jebol akibat dirusak oleh massa yang terlibat tawuran pada Rabu (4/9/2019).

Warungnya terletak di sisi perlintasan rel kereta, yang menjadi titik awal tawuran antarwarga kawasan Manggarai hingga perbatasan ke Pasar Rumput, Jakarta Selatan.

"Warung sudah sempat saya tutup untungnya, cuma pintunya jebol begini kena tawuran," ujar pedagangnya, seperti dikutip Antara.

Was-was tetap dirasakan, namun ia menganggap hal itu sudah biasa sehingga tetap kembali berjualan pascatawuran terjadi.

Baca juga: Ini Kronologi Tawuran di Atas Rel yang Terjadi di Manggarai

Tak hanya itu, tawuran Manggarai sebabkan lintas kendaraan macet, sejumlah fasilitas umum rusak.

Bahkan Kereta Rel Listrik (KRL) harus berhenti beberapa saat dan menyulitkan pekerja kantoran pulang gara-gara tawuran Manggarai Rabu (4/9) sore.

Tawuran antarwarga di kawasan Manggarai terjadi sebanyak dua kali di tempat yang berbeda.

Menurut Kepala Polsek Setiabudi Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar (AKBP) Polisi TP Simangunsong, peristiwa pertama pukul 17.05 WIB, di atas rel kereta api dekat Manggarai.

Peristiwa tersebut membuat PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) harus mengondusifkan pelanggannya karena terhambatnya perjalanan akibat tawuran itu.

Baca juga: Tawuran di Manggarai Didominasi Anak di Bawah Umur

Pelaku kekerasan antarwarga tersebut dipukul mundur oleh aparat Kepolisian dengan menggunakan gas air mata.

Namun kembali pecah sekitar pukul 17.07 di JPO Jayakarta Jakarta Selatan.

Pada saat tawuran, warga membawa senjata tajam dan saling lempar batu. Jumlah warga yang tawuran sekitar 300 orang dan akhirnya berhasil dihentikan oleh polisi.

Tawuran yang terjadi di Manggarai melibatkan tiga kelompok warga, yakni warga Tambak dan Megazen, Tebet (Jakarta Selatan) dan warga Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat.

Simangunsong menyebutkan, warga Tambak, Jakarta Pusat, bergabung dengan warga Megazen ingin menyerang warga Menteng Tenggulun.

"Jadi yang tawuran bukan warga Setiabudi, tapi ketiga kelompok warga tadi," katanya.

Baca juga: Ruang Publik yang Minim Disebut Jadi Penyebab Seringnya Tawuran di Manggarai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com