Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Seorang Anak Hampir Diserempet Pengendara Motor di Jakpus, Begini Ceritanya

Kompas.com - 09/09/2019, 14:42 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang menunjukkan cekcok antara pejalan kaki dan seorang pengendara sepeda motor di Jalan KH. Wahid Hasyim, Sarinah, Jakarta Pusat viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah akun @koalisipejalankaki itu terlihat cekcok terjadi antara seorang ibu yang tengah memegangi anaknya yang menangis cekcok dengan pengendara sepeda motor tersebut. Bahkan, pengendara itu sempat memukul ponsel orang yang merekam video tersebut.

Hinto Susanto (36), orang yang merekam video tersebut kemudian menceritakan peristiwa itu. Ia mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi pada Sabtu (7/9/2019).

"Jadi begini saya posisinya dari arah Kedutaan Spanyol sama anak saya dua, sama istri saya nyebrang ke arah Sarinah. Setelah sampai trotoar yang di BPN itu, anak saya jalan duluan di depan di yang garis kuning jalur disabilitas itu," kata Hinto saat dihubungi Kompas.com Senin (9/9/2019).

Baca juga: Anies: Jangan Sampai Kita Berpandangan Trotoar Harus Steril dari PKL

Tiba-tiba seorang pengendara sepeda motor datang dari arah belakang mereka dan mengerem mendadak tepat di dekat anak laki-lakinya tersebut sehingga membuat sang anak menangis.

Hinto yang emosi sempat meneriaki pengendara sepeda motor itu dengan perkataan kasar. Lantas, pengendara itu langsung memberhentikan sepeda motornya di trotoar tersebut.

Pengendara motor itu kemudian mendekati Hinto. Namun, Hinto melewati pengendara tersebut sambil berkata, "lain kali hati-hati pak".

"Dari situ dia enggak terima dia bilang 'Bapak jangan cari pembenaran ya, jangan gara-gara Bapak jalan di trotoar'. Terus saya bilang kok jadi saya yang salah, kan saya orang jalan di trotoar," ujar Hinto.

Baca juga: Jika Tak Laksanakan Putusan MA soal Trotoar, Anies Bisa Kena Sanksi

Melihat pengendara motor itu yang terus emosi, Hinto berinisiatif merekam peristiwa tersebut melalui ponselnya. Si pengendara itu lantas menutupi mukanya dengan masker sambil berbalik ke arah sepeda motor yang ditungganginya.

Istri Hinto sempat mengomeli si pengendara. Namun, ia terus saja menaiki sepeda motornya untuk pergi.

Dikatakan Hinto, saat pengendara itu melewati dirinya, pengendara itu sempat memukul ponselnya cukup kuat.

Baca juga: Aturan Lengkap Kementerian PUPR yang Jadi Rujukan Anies Tempatkan PKL di Trotoar

"Iya dia sempat mukul HP, untung ketangkep tuh, lumayan kencang (memukulnya)," Ucap Hinto.

Adapun dalam rekaman video yang direkam Hinto terlihat jelas pengendara itu menggunakan sepeda motor bernomor polisi B 3525 KSY.

Ia berharap dengan nomor polisi tersebut, pelaku bisa ditemukan oleh Kepolisian untuk ditindak.

"Dan semoga dari kasus ini trotoar bisa semakin aman," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com