Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bima Arya: Tahun 2022, Angkot Akan Hilang dari Pusat Kota Bogor

Kompas.com - 12/09/2019, 20:42 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah serius melakukan penataan transportasi di kota hujan.

Baru-baru ini, sang Wali Kota Bima Arya Sugiarto berencana akan menghapus keberadaan angkutan perkotaan (angkot) di pusat kota atau di seputaran Kebun Raya Bogor.

Demi memuluskan rencana itu, Bima membuat sejumlah kebijakan. Salah satunya dengan tidak memberikan izin perpanjangan terhadap 800 angkot yang telah berusia di atas 20 tahun, akhir tahun ini.

Bima mengatakan, berdasarkan data dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, jumlah angkot yang ada mencapai 2.400.

Baca juga: Sopir Angkot Rasakan Jalanan Lebih Lengang Saat Perluasan Ganjil Genap

Dengan tidak diperpanjangnya 800 angkot di akhir tahun ini, artinya jumlah angkot di Kota Bogor pada tahun depan menjadi 1.600.

Bima pun meyakini, pada tahun 2022, seluruh angkot yang beroperasi di pusat kota akan hilang dengan sendirinya.

"Dalam tahun 2022 angkot akan hilang. Artinya angkot itu secara alamiah akan hilang," ucap Bima, Kamis (12/9/2019).

Sejalan dengan kebijakan itu, Bima pun telah merancang skema untuk membatasi jumlah angkot yang masuk dari Kabupaten ke Kota Bogor.

Baca juga: Mobil Esemka Bima, Harga di Bawah Rp 100 Juta hingga Bisa Diubah Jadi Angkot

Ia juga meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk memfasilitasi pengadaan terminal batas kota.

"Angkot yang masuk ke Kota Bogor itu ada 4 ribuan. Saya harap Pemprov bisa tegas dalam hal ini. Karena izin angkot yang masuk ke Kota Bogor lebih banyak dari jumlah angkot yang ada di Kota Bogor," sebut Bima.

Bima juga menolak jika kehadiran trem (kereta dalam kota), yang saat ini masih dikaji, disebut semakin meminggirkan angkot yang beroperasi di tengah kota.

Kata Bima, justru kehadiran trem nantinya akan melengkapi moda transportasi publik di pusat kota.

Sebab, kata dia, perencanaan trem sudah ada di Bogor Transportation

"Jangan salah paham. Trem tidak meminggirkan angkot tapi melengkapi," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com