Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Kemacetan Jakarta, DKI Beri Dana ke Bekasi untuk Bangun Park and Ride

Kompas.com - 13/09/2019, 18:26 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberi bantuan keuangan kepada Pemerintah Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi untuk membangun park and ride di dua daerah tersebut tahun 2020.

Tujuan kebijakan itu adalah untuk mengurangi jumlah kendaraan yang masuk ke Jakarta sehingga kemacetan di Jakarta berkurang.

"Itu kan untuk mengurangi kemacetan Jakarta juga. Jadi diharapkan orang-orang itu menitipkan kendaraannya di park and ride, kemudian mereka naik KRL (kereta rel listrik)," kata Kepala Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta Premi Lasari di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (13/9/2019).

Premi menyampaikan, park and ride akan dibangun di sekitar Stasiun Bekasi, Kota Bekasi, dan Stasiun Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Warga Protes Park and Ride di Jalan MH Thamrin Ditutup

Dua park and ride itu ditargetkan dibangun tahun 2020.

"Diharapkan 2020 dibangun dan di 2021 bangunan itu sudah dipakai," kata dia.

Pemprov DKI Jakarta, lanjut Premi, telah mengajukan anggaran bantuan keuangan yang akan diberikan kepada Pemkot Bekasi dan Pemkab Bekasi dalam Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk rancangan APBD DKI Jakarta 2020.

Premi belum mau menyebutkan besaran anggaran yang diusulkan.

"Alokasi anggarannya dari Pemprov DKI Jakarta melalui mekanisme bantuan keuangan ke Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi," kata Premi.

Menurut Premi, bantuan keuangan yang akan diberikan kepada Pemkot Bekasi dan Pemkab Bekasi merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama antara kedua pihak.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertindak sebagai kepala Badan Kerja Sama Pembangunan (BKSP) Jabodetabekjur dalam kerja sama tersebut.

Dalam perjanjian kerja sama itu, kata Premi, pemerintah daerah di sekitar Provinsi DKI Jakarta bertugas menyiapkan lahan untuk park and ride dan anggaran untuk menyusun detail engineering design (DED) park and ride yang akan dibangun.

Untuk pembangunan park and ride tersebut bisa menggunakan dana bantuan keuangan dari Pemprov DKI atau melalui mekanisme kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Anggaran pembangunan fisik park and ride di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, lanjut Premi, menggunakan dana bantuan keuangan dari Pemprov DKI.

Baca juga: Penjelasan PT MRT soal Park And Ride Gedung Tripatra Belum Diresmikan

Pemkot Bekasi dan Pemkab Bekasi sudah mengajukan proposal bantuan keuangan itu kepada Pemprov DKI.

"Anggaran konstruksinya itu merupakan bantuan keuangan dari Pemprov DKI Jakarta," ujar Premi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com