Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggerebekan Terduga Teroris di Cilincing dan Cerita Iron-Man

Kompas.com - 24/09/2019, 08:25 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Duarrr....terdengar suara ledakkan yang menggetarkan. Tanah yang ada di sekitar bom melambung hingga 10 meter.

Ledakkan bom itu disambut tepuk tangan warga yang menyaksikan dari kejauhan. Bocah-bocah yang dari tadi sulit diatur kemudian mendekati anggota Densus 88 untuk berfoto bersama.

Alasan Bom di Ledakkan

Kapolres Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto menyebutkan, bom itu terpaksa langsung dihancurkan karena bom berjenis Threeaseton Threeperoksida (TATP) seberat 500 gram tersebut punya daya ledak begitu besar dan sangat sensitif.

"Jadi ini jenis bom TATP dan biasanya TATP itu kecil saja sudah high eksplosif," kata Budhi.

Budhi menjelaskan, jika bom meledak di area terbuka, ledakkannya bisa mencapai radius 50 meter. Namun jika ada di area benda-benda padat, radius dampak ledakkan akan jauh lebih besar karena akan ada partikel-partikel berbahaya yang melayang.

Dari sejumlah barang yang disita Densus 88, Budhi menduga bahwa MA merakit sendiri bom-bom tersebut. Barang-barangnya pembuat bom didapatkan secara online dan langsung dikirim ke rumah.

Baca juga: Polisi Dalami Kemungkinan Terduga Teroris Cilincing Belajar Rakit Bom di Jawa Timur

Barang itu ia pesan satu persatu sehingga tidak muncul kecurigaan saat barang tersebut sampai di rumah MA.

Budhi menjelaskan, MA diduga merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang terafiliasi dengan ISIS.

Ada "Iron-man" di balik penangkapan MA

Selain terkejut dengan penangkapan MA, warga juga terkejut dengan kehadiran seorang anggota Densus 88 dalam penggerebekkan itu.

Pasalnya, anggota Densus itu merupakan pria yang belakangan ini sering mereka lihat di lingkungan mereka. Pria itu dipanggil Iron oleh warga Semper Barat tersebut.

Seorang warga yang menyebut dirinya sebagai Mama Fajar mengatakan, Iron sudah dua bulan sewa indekos di seberang kediaman MA.

Baca juga: Sering Main Voli Bareng Warga, Ternyata Iron Anggota Densus 88 yang Sedang Intai Teroris

"Dia itu teman dekat sama anak saya, sering main mobile legend bareng nih di sini," kata Mama Fajar di sebuah warung depan indekos tersebut.

Ia menyampaikan, Iron dikenal baik warga sekitar. Pribadinya yang ramah dan sering menyapa warga membuat namanya tidak asing di kampung itu.

Bahkan Iron juga sering mengikuti aktivitas warga di Taman Laba-Laba.

"Dia sering keluar kos kok, kadang pagi suka ketemu kalau beli nasi uduk. Suka nongkrong, main voli sama warga sini juga. Eh taunya dia anggota ( Densus 88)," ujar Mama Fajar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com