Ningsih (40) warga lainnya mengatakan, Iron mengaku sebagai karyawan baru di sebuah kafe. Iron mengatakan sudah tiga bulan dia bekerja di kafe hingga akhirnya pada Agustus lalu memutuskan untuk sewa indekos di daerah tersebut.
Karena sifatnya yang ramah dan mudah bergaul, warga sama sekali tidak menaruh curiga pada Iron.
Ningsih juga mengaku sempat berinteraksi dengan Iron sebelum penggerebekan berlangsung. Pertemuan itu terjadi saat dirinya hendak ke pasar Senin pagi. Menurut Ningsih, Iron bilang dia akan pergi ke tukang jahit.
Ternyata Iron justru kembali menggunakan seragam polisi, lengkap dengan sepucuk senjata laras panjang di tangannya. Namun, wajahnya ditutupi masker hitam.
"Warga pada bilang, ngapain tuh si Iron di situ," ucap Ningsih.
Meski begitu, tidak ada warga yang berani menyapa Iron yang sudah berseragam. Mereka takut mendekat karena cemas bom yang ditemukan di rumah terduga teroris MA (20) di kawasan tersebut meledak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.