Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terluka Saat Amankan Demo Rusuh, Polisi Ini Terpaksa Tunda Pertunangan

Kompas.com - 30/09/2019, 05:37 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Polri dari Satuan Brimob Polda Metro Jaya Briptu Charis Sigit dirawat di RS Polri Said Sukanto di Jakarta Timur, setelah menjadi korban pelemparan batu saat mengamankan demonstrasi pelajar di sekitar Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pekan lalu.

Ia mengalami luka serius saat mengamankan unjuk rasa para pelajar yang menolak pengesahan UU KPK dan pembahasan sejumlah RUU.

Charis menceritakan, pada saat itu, dia sedang mengatur arus kendaraan di dalam tol.

Baca juga: BERITA FOTO: Demo Pelajar Brutal, Bakar Motor dan Pos Polisi hingga Blokade Jalan Tol

Namun tiba-tiba benda keras melayang dan menghantam bagian wajahnya hingga tulang hidungnya patah.

"Kami hanya coba melindungi agar massa tidak melakukan penyerangan kepada mobil-mobil yang melintas," kata Charis pada Minggu (20/9/2019), seperti dikutip Antara.

Menurut dia, unjuk rasa yang semula kondusif tiba-tiba menjadi ricuh tanpa diketahui penyebabnya.

Pada saat itu, para pelajar STM tiba-tiba memblokir jalan tol dalam kota yang berada di depan Kompleks Parlemen Senayan.

Baca juga: Kontras: 30 Mahasiswa dan Pelajar Masih Ditahan di Polda Metro Jaya

Tak hanya memblokir, para remaja itu melempari petugas dengan botol, batu ataupun besi.

Charis merasa kecewa atas terjadinya pelemparan itu. Akibat musibah yang menimpa dirinya, acara pertunangan dia dan kekasihnya terpaksa ditunda.

"Awal Oktober ini kami akan bertunangan. Karena peristiwa ini, pertunangan kami terpaksa ditunda," katanya.

Kekasih Charis, Fika merasa syok saat mengetahui Charis mendapat musibah akibat lemparan pendemo.

"Sedih dan syok berat mendengar kekasih saya kena musibah, tapi mau bagaimana lagi, itu sudah tugas abdi negara seperti Charis," kata Fika.

Baca juga: Polisi Tetapkan 12 Pelajar dan 24 Mahasiswa sebagai Tersangka Aksi Kerusuhan di Kompleks Parlemen Senayan

Meski pekerjaan kekasihnya penuh risiko, Fika menegaskan siap untuk selalu mendampinginya.

"Saya siap menjadi istri polisi, walau saya tahu hal-hal seperti yang dialami Charis saat ini bisa terjadi lagi. Tapi saya siap dengan risiko tersebut," katanya.

Sebelumnya, demo yang melibatkan pelajar terjadi pada Rabu (25/9), di sekitar Senayan.

Demo berujung ricuh. Para pelajar bentrok dengan petugas Kepolisian, membakar pos polisi dan kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com