Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusuh di Sekitar Gedung DPR, Dinas LH Angkut 20 Ton Sampah

Kompas.com - 01/10/2019, 11:53 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa yang berujung kerusuhan dan bentrokan di sekitar Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (30/9/2019) kemarin, menyisakan sejumlah sampah baik bongkahan batu, plastik, hingga bungkus sisa makanan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih mengatakan, pihaknya menerjunkan personel untuk melakukan pembersihan dan mengangkut sampah sisa aksi tersebut.

Hingga Selasa (1/10/2019 pagi, sampah yang berhasil diangkut berada di sebagian wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan dengan total 20,2 ton sampah.

Baca juga: Para Pelajar Diiming-imingi Uang Rp 40.000 jika Berangkat ke Gedung DPR

Rinciannya, untuk kawasan Jakarta Pusat terdapat di sekitar Gedung Manggala Wanabakti, Slipi, Semanggi, Jalan Asia Afrika, Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Tentara Pelajar, Jalan Penjernihan, kolong Pejompongan, dan depan Polsek Tanah Abang dengan volume 13 ton sampah.

"Volume sampah yang dikumpulkan 58 meter kubik atau sekitar 13 ton. Jenis sampahnya berupa batu atau puing serta sisa makanan dan minuman. Personel yang dikerahkan sebanyak 100 orang dari Sudin LH Jakarta Pusat," kata Andono dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Selasa.

Baca juga: BERITA FOTO: 7 Jam Kerusuhan di Sekitar Gedung DPR

Pembersihan di lokasi ini dilakukan sejak pukul 00.00 hingga 04.00 WIB dengan mengerahkan 15 unit road sweeper (kendaraan penyapu japan otomatis), 10 unit truk sampah jenis typer, dan 4 unit pickup pengawas kebersihan kota.

Selanjutnya, untuk wilayah Jakarta Barat titik sampah yang dikumpulkan berada di sekitaran Palmerah, yaitu Jalan Palmerah Utara, Jalan S. Parman Bundaran Slipi, Jalan S. Parman Tomang Raya, Jalan K.S. Tubun, dan Jalan Kemanggisan Utama.

Di titik ini, Dinas LH DKI Jakarta mengerahkan 4 unit road sweeper (kendaraan penyapu jalan otomatis), 1 unit truk sampah jenis compactor, 1 unit truk sampah jenis typer, 8 unit pickup pengawas kebersihan kota.

Baca juga: Rusuh di Sekitar Gedung DPR, 210 Orang Dibawa ke Rumah Sakit

"Volume sampah yang dikumpulkan 28 meter kubik atau sekitar 6,2 ton. Jenis sampahnya berupa batu atau puing, bekas bakaran, kaca dan botol serta sisa makanan dan minuman. Personel yang dikerahkan sebanyak 115 orang dari Sudin LH Jakarta Barat," ucapnya.

Lalu untuk wilayah Jakarta Selatan, tumpukan sampah berada di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gatot Subroto, dan Taman Semanggi.

Volume sampah yang dikumpulkan 4 meter kubik atau sekitar 1 ton. Jenis sampahnya berupa batu atau puing, serta sisa makanan dan minuman.

"Personel yang dikerahkan sebanyak 30 orang terdiri dari 14 orang dari Sudin LH Jakarta Selatan dan 16 orang PPSU Kelurahan Karet Semanggi. Armada, 1 unit road sweeper (kendaraan penyapu jalan otomatis) dan 1 unit pickup pengawas kebersihan kota. Kegiatan penanganan sampah dimulai pukul 23.30 WIB sampai 04.00 WIB," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com