Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Tua YM Curiga karena Pengasuh Mengurung Diri 2 Malam Bersama Anaknya

Kompas.com - 17/10/2019, 21:21 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum diketahui mengalami luka, YM (2), bocah yang dianiaya pengasuhnya sempat dua malam tidur bersama pengasuhnya, TN (19).

Ayah YM yakni F mengaku tak bertemu anaknya selama dua malam pada Kamis (10/10/2019) dan Jumat (11/10/2019). 

Dalam dua malam itu, TN tak membuka kamarnya. Dia malah menutup dan mengkunci rapat-rapat pintu kamarnya.

Padahal setiap malam, anaknya itu selalu dipindahkan dari sebelumnya tidur di kamar pengasuhnya itu untuk pindah ke kamar tidurnya.

“Biasanya itu kan main sama mbaknya sampai malam dan tidur di kamar mbaknya. Setelah kami pulang kerja malamnya, nah biasanya kami ambil anak kami dan dipindahin lah ke kamar kami, tapi dua malem itu benar-benar dikunci jadi kami enggak ketemu,” ujar F saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/10/2019).

Baca juga: Empat Fakta Di Balik Kejamnya Pengasuh di Depok yang Aniaya Bocah Dua Tahun

Ia pun sempat curiga karena selama dua hari dia tak bertemu anaknya secara langsung. F dan istrinya sempat mengetuk beberapa kali pintu kamar TN, namun tak dibuka.

Meski tak bertemu secara langsung, F dan istrinya masih tetap bisa berkomunikasi dengan anaknya lewat video call melalui ponsel TN saat mereka masing-masing bekerja di kantor.

“Iya betul sampai kita ketuk-ketuk tidak dibuka, jadi kalau kita lagi kerja biasanya paling video call. Tapi kan kalau video call enggak kelihatan ya lukanya,” ucap F.

Menurut F, istrinya sempat menegur pengasuhnya kala itu lantaran tak membuka pintu untuk bertemu anaknya.

Baca juga: Bocah Dua Tahun yang Dianiaya Pengasuhnya di Depok Masih Dirawat di RS

Hingga akhirnya pada Sabtu (12/10/2019) pagi, TN membuka kamar. Dari situ, F menemukan anaknya dengan kondisi terluka.

Lalu, F kemudian menanyakan hal itu kepada pengasuhnya. Namun, TN sempat tak mengaku jika ia yang menganiaya anaknya.

F bercerita, awalnya TN menuduh kakak dari YM lah yang membuat YM terluka. 

“Dia (TN) bilangnya anak saya luka-luka karena berantem sama kakaknya. Tak memikirikan lebih banyak saya langsung bawa anak saya ke rumah sakit,” ujar F.

Baca juga: Pengasuh yang Aniaya Bocah Dua Tahun di Depok Sempat Tak Mengaku

F mengaku tak percaya begitu saja lantaran hubungan kakak dan adiknya baik-baik saja.

“Lagian mana mungkin anak umur 5 tahun (kakaknya) ya yang menganiaya adeknya sendiri,” kata F.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com