Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memelas Saat Ditilang Polisi, Pengendara Pakai Alasan Ngidam hingga Helm Dikencingi Kucing

Kompas.com - 23/10/2019, 12:16 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Beribu alasan dilontarkan oleh pengendara yang terjaring razia dalam Operasi Zebra Jaya di Jalan Letnan Sutopo, BSD Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (23/10/2019).

Meski operasi dilakukan di jalan protokol, ternyata masih banyak pengendara yang melakukan pelanggaran seperti tak menggunakan helm.

Mereka yang tak mengetahui adanya razia, sempat kaget saat dihentikan polisi. Beberapa pengendara mencoba berusaha melarikan diri, namun berhasil dijaga oleh polisi.

Saat polisi meminta kelengkapan surat-surat kendaraan mereka, ada saja berbagai alasan yang dilontarkan oleh pengendara.

"Saya habis beli asinan, Pak, kakak saya lagi hamil muda pengen asinan, Pak. Kasihan pak, lagi juga rumah saya deket, masa pakai helm," kata seorang pengendara wanita, Ira yang mengiba kepada polisi.

Baca juga: Polisi Harus Pasang Pelang 100 Meter Sebelum Titik Operasi Zebra

Seakan tak ingin mengetahui alasan Ira, polisi tetap tegas menindak dengan melakukan tilang.

Pengendara yang menggunakan baju belang hitam putih dan jilbab itu dikenakan dua pelanggaran tak menggunakan helm dan tak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

"Kemarin baru saja ditilang Pak. Sebelumnya saya kena Rp 300 ribu, masa sudah kena tilang lagi," kata Ira memohon kepada polisi.

Ira mengaku motor matik yang digunakannya baru saja dimiliki tiga bulan lalu. Selama digunakan Ira sudah ditilang sebanyak tiga kali.

"Ini sudah yang ketiga. Pertama kena Rp 150 ribu, kedua Rp 300 ribu dan sekarang ini lagi. Saya mau jual aja nih motor," katanya kepada wartawan.

Baca juga: Titik Operasi Zebra Jaya adalah Lokasi Rawan Kecelakaan dan Pelanggaran

Alasan lucu lain juga dikeluarkan pengendara motor lain. Pengendara yang ditindak tak menggunakan helm tersebut mengaku kalau helm sedang dicuci setelah dikencingi oleh kucing di rumahnya.

"Helm saya lagi dicuci Pak, kemarin dikencingi kucing di rumah. Makanya saya enggak pakai helm," kata pengendara wanita paruh baya tersebut.

Kepala Urusan Bidang Operasi Satlantas Polres Tangsel, Iptu Suprayitno mengatakan berbagai alasan pengendara biasa dilontarkan jika terjaring operasi.

"Biasa itu mah alasan aja. Mungkin dikencingi kucingnya sudah berapa bulan lalu baru dipakai alasannya hari ini," kata Suprayitno di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com