Mereka bahkan sempat melakukan latihan fisik sebagai persiapan memanjat patung tersebut.
"Persiapan pasti ada karena kami tahu berapa meter yang harus kami naikin. Ya contohnya olahraga, joging, naik turun tangga," kata Rangga.
Saat memanjat patung, dirinya sempat merasa kelehan. Mereka berlima menghabiskan waktu sekitar 30 menit untuk sampai ke puncak patung tersebut.
4. Bungkam saat diperikasa polisi
Setelah berada di puncak patung Pancoran selama berjam jam, mereka akhirnya disuruh turun oleh pihak kepolisian dan pemadam kebakaran.
Mereka turun pukul 11.00 WIB dan langsung dibawa ke kantor Polsek Tebet, Jakarta Selatan.
Ketika diperiksa polisi, mereka tidak ada yang mau berbicara dengan polisi.
Baca juga: Aktivis Greenpeace yang Panjat Patung Hanya Diam Saat Diperiksa Polisi
Rangga mengatakan, mereka tidak perlu berbicara kepada polisi.
"Ya karena memang enggak perlu (menjawab), salah kami apa?" kata Rangga.
Menurut dia, mereka hanya membentang spanduk. Itu merupakan ekspresi kekecewaan terhadap pemerintah karena lamban menangani kebakaran hutan.
"Kami cuma memberi pesan. Jadi enggak terlalu perlu menjawab apa yang mereka (polisi) tanyakan," kata dia.
Wakapolsek Tebet AKP Rusdi Dalby membenarkan bahwa para aktivis itu tidak mau menjawab saat diperiksa polisi.
"Mereka kami tanya memang diam saja, enggak mau kasih statement," kata Dalby..
"Mereka sengaja (diam). Kami belum tahu (motif) karena indentitas mereka tidak diperlihatkan," ujar Dalby.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.