JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali tak memungkiri bahwa ia kesulitan merelokasi pedagang di sepanjang jalan masuk menuju Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta Selatan.
Berbagai upaya seperti dialog dengan warga dan koordinasi dengan dinas terkait sudah dilakukan. Namun, agaknya belum juga membuahkan hasil.
"Biasanya ya alasan pedagang karena sudah lama menempati daerah itu, biasanya mereka lebih dekat dengan konsumen," ucap Marullah saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (1/11/2019).
Dia mengaku belum menemukan solusi yang tepat untuk masalah tersebut.
"Lagi dikoordinasikan penyelesaianya sama pihak-pihak terkait," ucap dia.
Baca juga: Keluh Kesah Para Pedagang di Bawah Rusunawa Pasar Rumput
Walaupun demikian, upaya persuasif secara humanis tetap diupayakan agar mereka bisa direlokasi ke dalam pasar atau ke tempat lain.
"Lagi kami komunikasikan, ada beberapa hal yang harus kami selesaikan buru-buru. Harus ada pendekatan-pendekatan yang humanis. Kami lakukan dialog dengan masyarakat," kata dia.
Sebelumnya, banyak pedagang di bawah Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta Selatan mengeluh berjualan di lokasi tersebut.
Mereka mengeluh lantaran banyak pedagang lain yang berjualan di sepanjang jalan akses masuk ke Pasar Rumput. Hal itu menyebabkan jalan menyempit sehingga banyak warga yang enggan datang ke pasar.
Keluhan lain para pedagang adalah perbedaan harga. Harga yang ditawarkan pedagang di pinggir jalan jauh lebih murah dengan harga di dalam pasar.
Hal tersebut yang memicu masyarakat lebih memilih berbelanja di luar ketimbang di dalam.
"Pedagang kaki lima tolong lah segera di pindahkan. Kami enggak mengusir, kami enggak harapkan mereka diusir. Cuma solusinya buat mereka supaya mereka juga bisa hidup ada di sini," kata salahsatu pedagang baju di dalam pasar Rumput, Hendra (40).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.