Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jaksel Belum Punya Solusi Selesaikan Masalah Pedagang Pasar Rumput

Kompas.com - 01/11/2019, 20:32 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali tak memungkiri bahwa ia kesulitan merelokasi pedagang di sepanjang jalan masuk menuju Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta Selatan.

Berbagai upaya seperti dialog dengan warga dan koordinasi dengan dinas terkait sudah dilakukan. Namun, agaknya belum juga membuahkan hasil.

"Biasanya ya alasan pedagang karena sudah lama menempati daerah itu, biasanya mereka lebih dekat dengan konsumen," ucap Marullah saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (1/11/2019).

Dia mengaku belum menemukan solusi yang tepat untuk masalah tersebut.

"Lagi dikoordinasikan penyelesaianya sama pihak-pihak terkait," ucap dia.

Baca juga: Keluh Kesah Para Pedagang di Bawah Rusunawa Pasar Rumput

Walaupun demikian, upaya persuasif secara humanis tetap diupayakan agar mereka bisa direlokasi ke dalam pasar atau ke tempat lain.

"Lagi kami komunikasikan, ada beberapa hal yang harus kami selesaikan buru-buru. Harus ada pendekatan-pendekatan yang humanis. Kami lakukan dialog dengan masyarakat," kata dia.

Sebelumnya, banyak pedagang di bawah Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta Selatan mengeluh berjualan di lokasi tersebut.

Mereka mengeluh lantaran banyak pedagang lain yang berjualan di sepanjang jalan akses masuk ke Pasar Rumput. Hal itu menyebabkan jalan menyempit sehingga banyak warga yang enggan datang ke pasar.

Keluhan lain para pedagang adalah perbedaan harga. Harga yang ditawarkan pedagang di pinggir jalan jauh lebih murah dengan harga di dalam pasar.

Hal tersebut yang memicu masyarakat lebih memilih berbelanja di luar ketimbang di dalam.

"Pedagang kaki lima tolong lah segera di pindahkan. Kami enggak mengusir, kami enggak harapkan mereka diusir. Cuma solusinya buat mereka supaya mereka juga bisa hidup ada di sini," kata salahsatu pedagang baju di dalam pasar Rumput, Hendra (40).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com