JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Polda Metro Jaya mengungkap fakta baru dari hasil pemeriksaan pemilik mobil Nissan Terra dengan pelat nomor B 1 RI, yakni Prof. DR. Irwannur Latubual, Ph.D.
Selain memiliki senjata tajam dan memalsukan pelat mobil, Irwannur diketahui memalsukan gelar pendidikan.
Dalam kartu identitasnya, Irwannur memiliki gelar Profesor dan Doktor Filsafat (Ph.D).
Kasubdit Penmas Polda Metro Jaya AKBP I Gede Nyeneng mengatakan, gelar pendidikan itu dibuat sendiri oleh Irwannur saat membuat kartu tanda penduduk (KTP).
"KTP itu asli namun titelnya (gelar pendidikan) itu semua palsu dengan blangko yang dibuat sendiri, jadi ada gelarnya di KTP," kata Gede dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2019).
Baca juga: Pemilik Mobil B 1 RI Mengaku Senjata Tajam Miliknya Merupakan Pemberian Raja di Pulau Buru
Kepada polisi, Irwannur mengaku mendapat gelar pendidikan dari University of Berkley Michigan di Amerika Serikat.
Sehingga, polisi pun mengecek riwayat pendidikan Irwannur ke Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
"Penyidik sudah mengecek terkait gelar Profesor ke Kemristekdikti, ternyata didapat keterangan Profesor ini tidak terdaftar," ungkap Gede.
Sebelumnya diberitakan, Irwannur telah ditetapkan sebagai tersangka kasus kepemilikan senjata tajam. Penemuan senjata tajam itu berawal ketika mobil jenis Nissan Terra itu terparkir di lobi Hotel Raffles, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Sabtu (19/10/2019) pukul 23.00 WIB.
Mobil itu menghalangi lintasan mobil tamu lainnya. Oleh karena itu, pihak Hotel Raffles berusaha menghubungi pemilik mobil yang berinisial IL agar memindahkan mobil tersebut.
Setelah mobil dipindahkan, aparat kepolisian langsung menggeledah barang-barang yang disimpan di dalam mobil.
Polisi menemukan sejumlah barang bukti di antaranya dua buah senjata tajam jenis parang, pelat nomor palsu, dan kartu undangan pelantikan presiden dan wakil presiden di Gedung DPR RI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.