JAKARTA, KOMPAS.com — Tanggal 8 November 2019 adalah hari terakhir bagi Rieke Andrianti (43) menikmati hangatnya ranjang di rumahnya di unit Rusun Griya Tipar Cakung, Jakarta Timur.
Padahal, ranjang tidurnya adalah tempat Rieke melepas penat seusai bekerja sebagai pengemudi ojek online.
Tidak ada yang menduga, keputusan Rieke untuk membuka jendela rumahnya di malam itu justru mendatangkan petaka baginya.
Pasalnya, pada 8 November dini hari, tetangga Rieke berinisial JE justru memiliki ide membunuhnya saat melihat jendela rumah Rieke terbuka.
Kala itu, JE hanya beraktivitas seperti biasa, yakni menghabiskan waktu bersama teman-temannya di rusun di kawasan Cakung.
Namun, tiba-tiba JE merencanakan pembunuhan terhadap Rieke lantaran sakit hati yang lama dia pendam.
Baca juga: Tersangka Pembunuhan di Cakung Sakit Hati karena Diejek Jelek dan Hitam
Berdasarkan pengakuan JE kepada polisi, Rieke sering mengejeknya karena memiliki kulit hitam dan jelek sejak 2017.
Kata-kata Rieke itulah yang menggoreskan dendam di hati JE. Padahal, keduanya hidup bertetangga.
"Setiap (tersangka) bertemu dengan korban, korban selalu mengejek hitam dan jelek (kepada tersangka)," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2019).
Seusai kumpul bersama teman-temannya, JE kembali ke rumah untuk mengambil pisau guna menghabisi nyawa Rieke.
Dia sengaja menyembunyikan pisau di balik jaketnya dan menyelinap masuk ke dalam rumah Rieke.
"Dia (tersangka) sakit hati sehingga dia punya rencana menghabisinya (korban) untuk balas dendam. Dia mengambil pisau di rumahnya, lalu masuk melalui jendela rumah korban, dan langsung menusuk (korban)," ungkap Argo.
Baca juga: Polisi: Tersangka Pembunuhan Perempuan di Rusun Cakung adalah Tetangga Korban
Ketika melihat Rieke tertidur, JE nekat menusuknya sebanyak enam kali di bagian leher dan dada.
Kala itu, Rieke berusaha melawan. Namun, usahanya sia-sia karena JE terus menusuk tubuh Rieke hingga tewas bersimbah darah.
JE langsung berencana menghilangkan jejak dengan merendam pisau yang digunakan untuk membunuh Rieke. Dia merendam pisau tersebut di ember di kamar mandi rumah Rieke.