DEPOK, KOMPAS.com - Kuasa Hukum Kementerian Agama Mirsad membantah tudingan warga terkait rumah yang tidak ikut ditertibkan untuk lahan proyek pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).
Mirsad mengatakan, seluruh bangunan di atas tanah milik pemerintah itu akan diratakan pada hari ini.
"Tidak (pilih-pilih), semuanya akan kita tertibkan hari ini," jelas dia saat ditemui Kompas.com di lokasi penertiban lahan untuk proyek pembangunan UIII, Cisalak Depok, Rabu (13/11/2019).
Hanya saja, lanjut dia, penertiban dilakukan bertahap mulai dari arah selatan melingkar ke utara, lalu kembali ke selatan.
Baca juga: Rumah Aparat Lolos Penertiban Lahan untuk UIII, Warga Minta Keadilan
Oleh karena itu, rumah yang diduga milik aparat tersebut terkena pembongkaran paling akhir.
"Jadi paling akhir kenanya, tapi hari ini kami bongkar. Kami ikuti kemauan warga," kata dia.
Mirsad juga membantah rumah tersebut milik seorang aparat, sehingga mendapatkan perlakuan khusus ditertibkan di paling akhir.
"Tidak, bukan punya aparat. ini sesuai dengan rencana saja," ucap dia.
Warga minta semua diratakan, mereka ricuh setelah melihat ada beberapa rumah yang ditengarai milik aparat tidak ikut diratakan.
"Kami minta keadilan, seharusnya milik aparat yang lebih dahulu untuk diratakan," ujar seorang warga Kampung Bulak, Silalahi.
Sambil berdiri di roller alat berat backhoe, Silalahi meminta Satpol PP menertibkan rumah yang masih berdiri di sekitar rumah warga yang sudah rata dengan tanah.
Ketika kericuhan mulai melebar, Kepala Tim Jaguar Inspektur Satu Winam Agus terjun menengahi keributan tersebut.
"Turun dulu, kita ngomong, tapi jangan mengganggu pekerjaan yang lain," sambil menarik tangan Silalahi dari atas alat berat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.