Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urus SKCK di Bekasi Diklaim Lebih Cepat karena Terapkan Antrean Online

Kompas.com - 13/11/2019, 17:42 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polres Metro Bekasi Kota mengeklaim, layanan pembuatan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) pada musim pendaftaran CPNS 2019 semakin cepat. Hal ini disebut lantaran berlakunya sistem pendaftaran antrean SKCK secara daring.

"Estimasi untuk pembuatan (SKCK) baru dibatasi 1 jam, kalau untuk perpanjangan sekitar 30 menit. Tetapi rata-rata kami bisa melayani di bawah batas waktu itu," klaim Kepala Urusan Administrasi dan Tata Usaha Satuan Intelijen dan Keamanan, Ipda I Ketut Wirata kepada wartawan, Rabu (13/11/2019).

Ketut mengatakan, antrean online itu membuat setiap pendaftar memiliki jadwal pasti kapan harus datang ke area layanan SKCK di Polres Metro Bekasi Kota. Sehingga, kemungkinan membeludaknya pendaftar dapat ditangani sejak awal.

Baca juga: Pendaftaran CPNS 2019, Pengurus SKCK di Bekasi Melonjak 25 Persen

 

Ketut mencatat kenaikan sekitar 25 persen pengurus SKCK di Bekasi hingga hari ketiga pendaftaran CPNS 2019.

"Antrean online itu sudah ditentukan antrean per jam. Per jam itu kami alokasikan untuk 60 orang," ujar Ketut.

"Mungkin kalau di daerah lain, orang datang bersamaan. Dengan antrian online, jam kedatangan sudah ditentukan sehingga antrean itu mengalir," ujar dia.

Sebagai informasi, gerai layanan SKCK bisa dilakukan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Pondok Gede, MPP Plaza Cibubur dan MPP BTC Mall, dan di Mapolres Metro Bekasi Kota.

Untuk mendaftar pengurusan SKCK secara daring di Bekasi, pendaftar cukup mengakses laman https://polrestrobekasikota.com/antrian.

Selanjutnya, pendaftar akan dimintai data identitas diri.

Lalu, pendaftar akan memperoleh kode pendaftaran berupa barcode yang berguna sebagai nomor antrean. Kode itu nantinya tinggal ditunjukkan di loket.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com