Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tahun Dagang di Sunter, Pedagang Minta Dibina Pemprov DKI

Kompas.com - 20/11/2019, 21:21 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang yang tergabung dalam Komunitas Pedagang Danau Sunter (KPDS) mempertanyakan status mereka yang selama ini tidak dibina oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Padahal, para pedagang di kawasan itu sudah menjajakakan dagangannya selama kurang lebih sepuluh tahun.

“Kita sudah berdagang selama sepuluh tahun ada juga yang delapan tahun. Tapi sampai sekarang kami belum juga dibina oleh dinas UMKM,” ucap Topan, Rabu (20/11/2019).

Ia menceritakan, semua telah dilalui pihaknya untuk bisa menjadi pedagang binaan Pemprov DKI Jakarta.

Awalnya, pihak KPDS mengadu ke Kesbangpol DKI. Kemudian, mereka diarahkan ke Dinas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“Saat kami audensi dengan UMKM pihak Kelurahan Sunter dan Camat Tanjung Priok malah tidak hadir, jadi gagal,” ucap Topan.

Komunitas pedagang yang sudah memiliki legalitas hukum itu pun tidak berhenti dalam tahapan audiensi.

Mereka bahkan berkirim surat dua kali kepada Lurah Sunter.

Menurut dia, lurah dan camat Sunter sulit untuk ditemui. Bahkan, permintaan balasan surat mereka hingga kini tidak direspon.

Meski telah menempati lahan dinas UMKM hasil CSR PT Sinar Sosro itu, Taufan mengatakan, para pedagang hanya mengharapkan pengakuan dan binaan dari Pemprov DKI Jakarta.

Bahkan, dikabarkan lapak mereka ikut digusur sebagai penataan kawasan Sunter.

“Kami mah setuju aja kalau dipindahkan, kami mendukung hal itu. Namun, kami ingin dikelola oleh Pemprov,” ucap Topan.

Mendengar hal itu, Fraksi PDI Perjuangan akan melanjutkan pengaduan masyarakat ini dalam rapat internal sehingga masalah ini dapat selesai dengan cepat.

Sekretaris Fraksi PDI-P Dwi Rio Sambodo itu juga memberikan tiga opsi untuk menyelesaikan masalah para pedagang kawasan Sunter itu.

Pertama, pihaknya akan bersurat kepada Kelurahan Sunter sebagai eksekutif yang bertugas.

“Kedua kami besok atau lusa akan cek langsung ke lokasi untuk melihat kondisi para pedagang. Ketiga kami mungkin memanggil eksekutif terkait untuk bermediasi bersama pedagang di DPRD," ucap Dwi.

Dwi berjanji akan secepatnya membantu mengatasi masalah yang dihadapi para pedagang Sunter.

“Iya semoga cepat selesai, kami akan menjembatani ke pihak eksekutif terkait ini,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com