Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekasi Terseok-seok Kejar Target Pendapatan 2019 yang Gagal Tercapai

Kompas.com - 28/11/2019, 05:58 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com –  Menjelang tutup buku 2019, Pemerintah Kota Bekasi kemungkinan besar gagal mencapai target pendapatan asli daerah (PAD) 2019.

Ketua DPRD Kota Bekasi, Chairoman Juwono Putro menyatakan, peluang realistis Pemkot Bekasi di sisa 2019 ialah mencapai realisasi pendapatan Rp 2,44 triliun dari target Rp 3,3 triliun.

Selisih hampir Rp 1 triliun itu setara dengan realisasi pendapatan hanya 74 persen.

Jika benar pada 31 Desember 2019 Pemkot Bekasi hanya berhasil meraup 74 persen pendapatan, torehan ini jadi rekor terburuk selama empat tahun terakhir.

Tahun 2016, Pemkot Bekasi gagal mencapai target PAD, meskipun sukses meraup 95 persen dari target. Mereka sanggup meraup Rp 1,6 triliun dari target Rp 1,68 triliun.

Tahun 2017, torehan itu jeblok ke angka 76 persen. Pemkot Bekasi cuma mendapatkan Rp 1,79 triliun, padahal target PAD 2017 sebesar Rp 2,35 triliun.

Tahun 2018, realisasi PAD Kota Bekasi sempat merangkak naik ke angka 86 persen. Pemkot Bekasi menerima Rp 4,64 triliun dari target Rp 5,38 triliun.

Tahun 2015 dan 2014, Pemkot Bekasi sempat mencicipi manisnya melampaui target PAD.

Kewalahan

Bercermin dari pengalaman 2018, PAD dari sektor reklame banyak mengalami kebocoran.

Saat itu, pendapatan dari sektor reklame tak sampai 50 persen. Pemkot Bekasi hanya berhasil mengumpulkan Rp 38 miliar dari target Rp 90 miliar.

Tahun ini, target PAD dari sektor reklame bertambah jadi Rp 91 miliar. Namun, hingga pertengahan tahun ini, Widayat menyebut, baru sekitar Rp 21 miliar yang disetor ke kas pemerintah kota.

Kepala Bidang Bina Marga Kota Bekasi, Widayat Subroto mengklaim, alasan terbesar kebocoran PAD dari sektor reklame ada di reklame-reklame ilegal.

Reklame ilegal ini bisa berupa pendirian ruang reklame tanpa izin maupun pemasangan reklame yang izinnya telah kedaluwarsa.

Widayat menyebut, saat ini kira-kira terdapat 2.000 reklame ilegal yang bertebaran di Bekasi, dari total keseluruhan sekitar 12.000 reklame.

Baca juga: PAD Bekasi Minus Rp 1 Triliun, Pemkot akan Optimalkan Reklame dan PBB

Menurut dia, pihaknya bakal gencar menyisir lokasi-lokasi yang dicurigai dipenuhi reklame ilegal, dari yang berukuran kecil hingga besar.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com