Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik DKI Sebut Anggaran Rehab Gedung Sekolah Bukan Dipangkas, melainkan Disesuaikan

Kompas.com - 29/11/2019, 16:07 WIB
Nursita Sari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggaran pembangunan dan rehabilitasi gedung sekolah di Jakarta dipangkas dalam kebijakan umum anggaran-prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) 2020 untuk menyesuaikan kemampuan keuangan Pemprov DKI Jakarta.

Namun, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat tidak mau menyatakan hal itu sebagai pemangkasan anggaran. Dia berujar, anggaran rehab itu hanya ditunda.

"Tidak ada pemangkasan anggaran, tapi penyesuaian dengan kemampuan keuangan daerah," ujar Syaefuloh saat dihubungi, Jumat (29/11/2019).

Syaefuloh menuturkan, Disdik DKI mulanya mengusulkan 86 gedung sekolah yang akan direhab total.

Namun, setelah dibahas dan anggarannya disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, ada 30 gedung sekolah yang rehab totalnya ditunda.

Baca juga: PSI: Pemprov DKI Pangkas Anggaran Rehab Gedung Sekolah, tapi Pertahankan Formula E

Artinya, ada 56 gedung sekolah yang ditetapkan akan direhab total dalam KUA-PPAS 2020.

"Yang ditunda, dari 86 lokasi, menjadi 56 lokasi yang tetap dilaksanakan. Kan dari awal baru usulan untuk dibahas, kalau dipangkas itu seolah-olah sudah ditetapkan, kemudian dipotong, itu namanya dipangkas. Kalau ini belum ditetapkan kok," kata dia.

Syaefuloh menyatakan, total gedung sekolah yang akan direhab tahun depan tetap melampaui target rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) DKI Jakarta tahun 2017-2022.

"Untuk tahun 2020, jumlah lokasi rehab total sekolah sebanyak 56 lokasi, tetap di atas RPJMD sebanyak 48 lokasi sekolah," ucapnya.

Menurut Syaefuloh, rehab total 30 bangunan sekolah yang ditunda pada 2020 akan dianggarkan kembali dalam APBD tahun 2021.

Dia juga menyatakan, anggaran rehab total gedung sekolah yang dipangkas tidak mencapai Rp 1 triliun, hanya sekitar Rp 700 miliar atau Rp 800 miliar.

Baca juga: Bantah Anggaran Rehab Sekolah Dipangkas demi Formula E, Ini Penjelasan Pemprov DKI

Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo sebelumnya mengatakan, Pemprov DKI Jakarta memangkas anggaran pembangunan dan rehabilitasi gedung sekolah sebesar Rp 1,4 triliun dalam KUA-PPAS 2020.

Pemprov DKI memangkas anggaran tersebut untuk melakukan efisiensi karena rancangan KUA-PPAS sempat defisit sebelum akhirnya disepakati Rp 87,9 triliun.

Anggara menjelaskan, Pemprov DKI mulanya mengusulkan anggaran Rp 3,7 triliun dalam rancangan KUA-PPAS untuk pembangunan dan rehab gedung sekolah.

Namun, Pemprov DKI memangkas anggaran tersebut sebesar Rp 1,4 triliun menjadi Rp 2,3 triliun dalam KUA-PPAS 2020 yang disepakati.

Salah satu komponen anggaran yang paling banyak dipangkas yakni rehab total gedung sekolah.

"Pemprov DKI memotong anggaran rehabilitasi total gedung sekolah dari Rp 2,6 triliun menjadi Rp 1,4 triliun. Bisa dikatakan bahwa rehab sekolah merupakan korban terbesar efisiensi anggaran selama proses pembahasan KUA-PPAS 2020," ujar Anggara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com