Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencurian Ribuan Dollar Terekam CCTV, Pemilik Rumah: Ini Orang Rapi, Sudah Expert Banget

Kompas.com - 29/11/2019, 18:37 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Perempuan yang mencuri ribuan dollar Amerika Serikat, logam mulia, dan emas di rumah kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, melakukan aksi dengan rapi.

Citra (33), pemilik rumah, menjelaskan betapa tenang wanita tersebut saat membobol masuk ke kediamannya pada Rabu (27/11/2019).

Dia dapat menjelaskan semua kronologi lantaran aksi pencurian tersebut terekam CCTV.

Semua berawal ketika Citra dan keluarga pergi dari rumah pukul 13.20 WIB. Sekitar 10 menit setelah rumah kosong, pelaku langsung masuk ke rumah melalui pintu gerbang yang tidak terkunci.

"Kalau siang di sini memang sepi. Kita juga jarang kunci pagar karena memang selama tinggal di sini jarang dikunci dan tidak pernah terjadi apa apa," ucap Citra saat ditemui di kediamannya, Jumat (29/11/2019).

Gagal masuk lewat pintu depan karena terkunci, dia memutar balik lewat pintu belakang. Sebelum sampai ke pintu belakang pun, wanita tersebut sempat menerawang jendela kamar ibunda Citra.

Baca juga: Masuk ke Rumah Kosong, Seorang Wanita Bobol Brankas dan Curi Ribuan Dollar

Sesampainya di pintu belakang, wanita ini langsung mencari kunci pintu yang ada di sekitar lokasi tersebut. Pelaku akhirnya menemukan kunci pintu belakang yang disimpan Citra di tempat tersembunyi.

Ketika masuk ke dalam rumah, dia mencoba masuk ke beberapa kamar. Beberapa kamar pun tampak terkunci.

Namun, pencuri mendapati banyaknya kunci yang tergantung di dalam rumah. Dia pun mencoba satu per satu kunci di setiap pintu.

Alhasil, pelaku dapat membuka pintu kamar dari ibunda Citra.

Pelaku langsung masuk ke kamar ibunda Citra dan membuka lemari pakaian hingga akhirnya menemukan brangkas.

Di sanalah pelaku menggasak semua isi brankas milik ibunda Citra.

"Brankas pakai kunci. Ibu enggak pakai kode karena brankas ibu lagi rusak karena enggak bisa pakai kode. Kuncinya ditaruh di laci sama ibu, itu lalainya di situ," ucap dia.

Semua barang berharga yang ada di dalam brankas dengan total Rp 120 juta pun raib.

Baca juga: Kronologi Pencurian di Bekasi, Pelaku Dituduh Pura-pura Jadi Perempuan dan Diinterogasi

"Yang pasti uang senilai 1.500 US dollar, uang cash Rp 2 juta, logam mulia 25 gram, sama emas yang kayak gelang dan kalung itu 100 gram. Kalau ditotal Rp 120 juta," kata dia.

Namun, pencuri tersebut tidak bisa menutup kembali brankas tersebut. Dia kembali menutup pintu lemari seperti semula, menutup pintu dan mengunci pintu kamar dan pintu belakang, dan pergi dengan tenang tanpa merusak barang apa pun.

"Tapi ini orang rapi (cara kerjanya) sudah expert banget, tenang kalau kita lihat di CCTV, terus dia juga menaruh kuncinya di tempat yang sama," ucap dia.

Dirinya baru menyadari rumahnya dibobol maling ketika pulang dari kediaman saudara pada malam hari.

Atas peristiwa ini, dia pun mengaku salah karena menaruh kunci di tempat yang tidak semestinya sehingga mudah ditemukan oleh pencuri.

Dia langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Jagakarsa.

"Kita pulang, kita lihat CCTV. Setelah kita tahu ini pencurian, pukul 22.00 WIB kita langsung ke Polsek Jagakarsa. Kita laporkan," ucap dia.

Polisi pun meminta potongan rekaman tersebut untuk memulai penyelidikan mencari pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com