Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakbar Bantu Warga Olah Sampah Jadi Uang lewat Saung Edukasi

Kompas.com - 04/12/2019, 19:22 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Barat membuka tempat edukasi dan wisata pengelolaan sampah yang diberi nama Saung Edukasi di kawasan Asrama Dinas Lingkungan Hidup Bambu Larangan, Cengkareng, Jakarta Barat.

Kasudin LH Edy Mulyanto menyebutkan bahwa dalam Saung Edukasi terdapat berbagai informasi. Di sini masyarakat bisa memperoleh informasi terkait proses pengolahan sampah.

Mereka berkesempatan menerima materi yang disampaikan petugas dari Koperasi Satu Hati. Setelah mengikuti kelas, mereka bisa langsung praktik dengan alat peraga.

Karena lokasi kelas Saung Edukasi yang bersebelahan dengan bank sampah membuat warga bisa langsung melihat dan mencoba proses pengelolahan, mulai dari sampah datang hingga diolah.

Baca juga: Siswa Jakbar Ubah Sampah Jadi Rupiah dengan Gemas dan Seksi

Namun, sebelum masuk kelas, masyarakat yang ingin menjadi agen di Saung Sampah sebelumnya harus mendaftar.

Proses pendaftaran dilakukan untuk melihat perkembangan hasil pengelolaan limbah yang dilakukan dan berhasil diubah menjadi barang yang memiliki nilai guna.

"Hari ini launching saung edukasi hasil kolaborasi Pemkot Jakbar dan Bank Indonesia, BNI. Kita punya saung kelas dan edukasi di mana masyarakat bisa belajar olah sampah organik dan anorganik," ujar Edy di Bambu Larangan, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (4/11/2019).

Dari hasil pengolahan sampah, Edy berharap masyarakat bisa mengubah sampah menjadi peluang, yakni bisa menjadi nilai jual.

Koperasi Satu Hati

Bukan hanya saung edukasi, di asrama Dinas Lingkungan Hidup juga terdapat fasilitas Koperasi Satu Hati.

Di koperasi itu, masyarakat yang sudah berhasil mengolah sampah, hasilnya bisa diperjual belikan.

Selain itu, anggota koperasi bisa mendapatkan modal kredit usaha untuk mengembangkan usaha pengelolaan sampah.

Baca juga: Kota Bandung Darurat Sampah, Sampah Plastik Ditarget Turun 10 Persen

"Di sini juga akan ada koperasi bank sampah. Akan berikan kredit usaha rakyat bank sampah ini, di DKI belum ada dan di Jakbar sudah dipelopori. Kredit usaha diberi untuk mereka yang konsisten mendaur ulang sampah, sebab proses mendaur pasti butuh modal. Inilah bentuk apresiasi bank sampah kepada mereka kita sebutnya agen," tutur Edy.

Edy berharap kerja sama ini terus terbangun.

"Mudah-mudahan kaloborasi ini terus berjalan dan konsepnya, asrama untuk sentral wisata edukasi pengolahan sampah Jakarta Barat," kata Edy.

Pemkot Jakarta Barat menargetkan pengurangan sampah sebanyak 30 persen pada 2025.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com