Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Eks Billiard di Pasar Baru Metro Atom, Tempat PKL Senen Akan Direlokasi

Kompas.com - 05/12/2019, 13:18 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang kaki lima yang berada di kawasan bahu Jalan Raya Senen, Jakarta Pusat akan direlokasi ke Pasar Baru Metro Atom.

Adapun pemindahan ke Pasar Baru ini sesuai dengan permintaan para PKL Senen yang menolak dipindah ke Pasar Kenari.

Kompas.com pun mencoba melihat suasana Pasar Baru Metro Atom, Kamis (12/5/2019).

Pasar Baru Metro Atom ini ramai dengan pengunjung.

Banyak masyarakat berkeliling Pasar Baru Metro Atom untuk jalan-jalan atau berburu barang.

Pasar Baru Metro Atom ini layaknya pasar pada umumnya. Ada yang jualan pakaian, kosmetik, barang-barang sembako, hingga perlengkapan rumah tangga.

Sementara, pedagang pakaian layak pakai di Pasar Baru Metro Atom terletak di lantai 3 dan lantai 4.

Baca juga: Siap Tampung PKL Senen, Kios Pasar Baru Metro Atom Didesain Ulang

Saat mengelilingi lantai 3 dan lantai 4, tampak para pedagang sibuk melayani pengunjung.

Pengunjung yang berada di kawasan lantai 3 dan lantai 4 ini memang terlihat cukup ramai.

Kios-kios yang ada di lantai 3 dan lantai 4 tertata rapi. Masing-masing pedagang memiliki kiosnya masing-masing.

Ada yang mengambil satu kios berukuran 4 X 6 meter untuk tempat berdagang. Ada pula yang mengambil dua kios sekaligus.

Pedagang pakaian layak pakai di lantai 3 rata-rata mengaku mereka sudah dari awal merintis usahanya.

Sementara, pedagang pakaian layak pakai di lantai 4 merupakan pedagang korban kebakaran Senen pada tahun 2014 lalu.

Para pedagang di lantai 4 ini pun telah mengetahui kabar bahwa PKL di Pasar Senen nantinya akan direlokasi ke sana.

Baca juga: Masih Ada 50 PKL Senen yang Menolak Direlokasi ke Pasar Baru Metro Atom

Pedagang pun menunjuk bekas tempat billiard dan karaoke Neo Excalibur tempat para PKL Senen nantinya direlokasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com