Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dini Hari, Warga Halau Ular di Kali Maharta dengan Gala dan Senter

Kompas.com - 10/12/2019, 08:24 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas keamanan atau satpam RT 004/RW009 Pondok Maharta, Tangerang Selatan, Yanto, dikejutkan ular berukuran kurang lebih 4 meter di dekat turap kali Maharta.

Ular tersebut pertama kali ditemukan Yanto di wilayah kali dekat pasar tengah Kompleks Maharta pada pukul 24.00 WIB.

"Ularnya dari belakang komplek, ujung kali. Pas lagi keliling lihat ada apa panjang liuk-liuk enggak tahunya ular gede banget," ucap Yanto saat sedang berjaga, Selasa (10/12/2019) dini hari.

Baca juga: Warga Kampung Mampangan Depok Temukan Ular Sanca 3 Meter di Bantaran Kali

Melihat adanya ular, Yanto tidak diam, dirinya mencoba memanggil tukang nasi goreng dan ketoprak telor di dekat Pasar Maharta.

Dengan senter dan gala atau bambu, Yanto terus memastikan agar ular yang memiliki kulit motif batik tersebut tidak menghilang.

Sebab dari gerak-geriknya, ular tersebut berusaha naik ke turap dan masuk ke gorong-gorong atau got.

"Takutnya kalau saya enggak pantau nih, lepas dia. Kan kepalanya sudah naik-naik tuh mau cari lubang. Entah lubang got atau apa, kan jangan sampai itu," ucap Yanto.

Di lokasi yang sama, ada juga beberapa satpam RT lain ikut membantu memantau pergerakan ular.

Benar saja, ular tersebut sudah berhasil naik ke jembatan besi dengan merambat ke tanaman di sela-sela bebatuan.

Jarak dari jembatan besi ke jalan menuju rumah warga berkisar 20 hingga 30 meter.

Warga lain membantu

Minimnya peralatan yang dimiliki satpam membuat warga yang terbangun pada malam itu turut membantu.

Omen salah satunya, dengan bambu Omen berusaha menurunkan ular yang kadung berdiam diri di jembatan besi. Namun, taklama kemudian ular berhasil diarahkan ke kali kembali.

Ular tersebut terus meliak-liuk di atas permukaan kali guna mencari sela dan tempat yang pas untuk naik ke atas.

Dinginnya malam dan minimnya peralatan membuat warga yang ada di sekitar enggan untuk menangkap ular tersebut.

Baca juga: Damkar Depok Evakuasi Ular Kobra di Pemukiman Warga, Sembunyi dalam CPU

"Besar ini mah, ularnya makanya dipantau terus biar terlihat," ucap Omen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com