"Istrinya awalnya jual buah, karedok, gado-gado, macam-macam tapi enggak nutup juga," ujar Soeharto
Akhirnya, untuk menghidupi keluarga kecil tersebut, sekitar lima bulan yang lalu istri TS memilih jadi TKI ke negeri China. Ia mempercayakan TS menjaga dua anaknya itu hingga terjadi peristiwa hari Minggu.
Baca juga: Ayah yang Bekap dan Todong Dua Putrinya Sudah Ditinggal Istri 5 Bulan Jadi TKI
Terkait kasus ini, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan bahwa pihaknya akan memeriksakan kejiwaan TS.
"Nanti kami lakukan pemeriksaan ke rumah sakit, dalam hal ini rujukan kami ke RS ke Polri Kramatjati," ujat Budhi.
Pemeriksaan kejiwaan ini dirasa perlu dilakukan karena motif sang ayah ingin membunuh anaknya karena mendengar suatu bisikan.
Untuk zementara saat, polisi menyangkakan TS dengan Undang-Undang Darurat nomor 12 tahun 1951 dan Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.
Polisi juga bekerja sama dengan unit P2TP2A DKI Jakarta terkait perawatan dua anak yang jadi korban yakni PA (4) dan BI (3).
"Ia khawatir kalau dikembalikan lagi ke ayahnya akan terjadi hal serupa sementara ibu kandungnya itu belum sampai ataupun masih di China ya, belum sampai ke Indonesia," ujar Budhi.
Baca juga: Polisi Periksa Kejiwaan Ayah yang Bekap dan Todong Anaknya di Cilincing
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.