Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkepung Proyek Pembangunan Gudang, Ko Ayun dan Keluarga Sulit Keluar Masuk Rumah

Kompas.com - 11/12/2019, 10:03 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu rumah yang ada di Jalan Mangga Besar Dalam RT 006 RW 009, Jakarta Pusat tidak memiliki akses keluar masuk lantaran ditutupi proyek pembangunan gudang PT Hengtraco Protecsindo.

Kompas.com lantas berkunjung ke rumah milik Lie Yun Bun (50) alias Ko Ayun tersebut untuk mengetahui pasti seperti apa kondisi terkini bangunan yang menjadi kediamannya itu.

Ternyata, untuk masuk ke rumah Ko Ayun butuh hati-hati. Sebab Kompas.com harus melintasi batu-batu hebel yang sudah tersusun rapi menjadi kerangka suatu bangunan.

Baca juga: 5 Fakta Kampung Kebon Melati Terkepung Pencakar Langit di Thamrin

Rumah Ko Ayun nyempil tepat di pojok proyek bangunan. Pintu depan rumah Ko Ayun pun sudah ditutupi sebagian tembok bangunan tersebut dan hanya diberikan akses sekitar 5 centimeter untuk keluar dari rumah itu.

Keluarga Ko Ayun yang ada tujuh orang menempati rumah itu pun kesulitan untuk mengakses ke luar masuk lantaran bangunan rumahnya sudah hampir tertutupi oleh proyek bangunan.

Cerita pemilik rumah

Sandri, menantu dari Ko Ayun menceritakan, pembangunan proyek pembangunan gudang dan penutupan akses jalan itu dilangsungkan pada 22 November 2019 yang lalu.

Kata dia, proyek bangunan yang menutupi rumahnya saat ini dahulu adalah rumah tetangganya, Abun.

“Dulu bangunan ini sebelumnya adalah rumah tetangga saya. Untuk akses keluar masuk kami pakai bersamaan,” ujar Sandri di kawasan Mangga Besar Dalam, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2019).

Namun, rumah itu kemudian dijual ke PT Hengtraco lantaran pemiliknya butuh uang. Sehingga rumah serta tanahnya resmi berganti kepemilikan.

Menurut Sandri, PT Hengtraco akan membuat proyek bangunan gudang yang akan menutupi rumahnya.

Sehingga ia dan keluarganya yang telah tinggal di rumah itu selama 30 tahun akan kesulitan untuk akses keluar masuk.

Baca juga: Warga Kampung Kebon Melati yang Terkepung Gedung Pencakar Langit Ingin Jual Tanah Mereka

“PT Hengtraco pun sempat berniat untuk membeli rumah kami dengan harga Rp 350 juta,” ucap Sandri.

Ko Ayun pun menolak permintaan tersebut lantaran menurut dia, uang tersebut belum cukup untuk membeli rumah pengganti di sekitar Jakarta.

Lalu, lanjut Sandri, mertuanya itu pernah ditawarkan pindah ke rumah yang ada di Cilebut, Bogor.

“Padahal, Ko Ayun memiliki sertifikat hak milik rumahnya. Dia enggak mau juga karena banyak cucunya yang masih sekolah di dekat rumah, makanya kami tidak mau untuk pindah,” kata Sandri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com