Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Kendaraan yang Tak Bayar Pajak Terjaring Razia di Depan TMP Kalibata

Kompas.com - 11/12/2019, 11:24 WIB
Walda Marison,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran kepolisian lalu lintas dan Badan Retribusi Pajak Daerah (BPRD) melakukan razia kendaraan di depan Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2019).

Dari pantauan Kompas.com, beberapa kendaraan yang melewati jalur depan TMP diberhentikan oleh kepolisian.

Satu per satu polisi memeriksa kelengkapan dokumen kendaraan, seperti SIM, STNK, dan pajak kendaraan.

Hingga pukul 11.00 WIB, ada 92 kendaraan yang terjaring oleh petugas. Mayoritas disebabkan pengendara tersebut belum melewati pengesahan STNK.

Kendaraan yang tidak melakukan pengesahan STNK dapat dipastikan belum membayar pajak tahunan.

"Sejauh ini ada 92 pelanggar. Yang pengesahan STNK ada 60, sisanya pelanggaran lalu lintas karena tidak bawa kelengkapan surat," ujar Kanit Samsat Polres Jakarta Selatan AKP Edy Purwanto saat ditemui di lokasi, Rabu (11/12/2019).

Baca juga: 13 Mobil Terjaring Razia, Salah Satunya Rolls Royce Tunggak Pajak Rp 58 Juta

Dari 60 kendaraan yang tidak bayar pajak, hanya empat kendaraan yang melakukan pembayaran pajak di lokasi di stan razia gabungan yang disediakan BPRD.

Sementara 56 kendaraan lain tidak membayarnya dengan berbagai alasan.

"Kebanyakan dari yang kami tanya, belum ada uang, ada yang tidak bawa data diri lengkap, tapi kita ketahui bersama, pengesahan ini kita awali dengan registrasi dan identifikasi kendaraan lalu pembayaran pajak," ucap Edy.

Di saat yang sama, Kepala Unit PKB BBNKN Jakarta Selatan Khairil Anwar mengimbau warga untuk taat membayar pajak kendaraan roda dua ataupun roda empat.

Pihaknya juga menyediakan loket pembayaran di lokasi razia agar masyarakat bisa lebih mudah melakukan pembayaran pajak kendaraan.

"Pengesahan ini dilakukan dulu dengan pembayaran pajak kendaraan bermotor. Nah, di razia ini kami sediakan loket untuk pembayaran dan pengesahan," ucap Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com