Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumahnya Terkepung Proyek Bangunan, Keluarga Ko Ayun Sempat Minta Diberi Akses

Kompas.com - 11/12/2019, 13:16 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sandri, menantu dari Ko Ayun, pemilik rumah yang ditutupi oleh proyek bangunan PT Hengtraco Protecsindo mengatakan, dirinya sempat mediasi bersama pengelola PT Hengtraco, RT, dan lurah setempat terkait permintaannya membangun jalur akses keluar masuk untuk rumahnya.

Namun, hal itu tak ditanggapi oleh PT Hengtraco. Bahkan, ia tetap melanjutkan pembangunan proyek gudangnya yang hampir menutupi sebagian besar rumahnya.

“Kami telah beritikad baik mengajak mereka (PT Hengtraco) untuk mediasi, namun mereka menolak dan memilih untuk melanjutkan proyeknya,” ujar Sandri saat ditemui di kawasan rumahnya di Jalan Mangga Besar Dalam, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2019).

Baca juga: Terkepung Proyek Pembangunan Gudang, Ko Ayun dan Keluarga Sulit Keluar Masuk Rumah

Sandri mengatakan, lurah dan RT setempat sempat mencoba membicarakan permintaan warganya ke PT Hengtraco terkait pembukaan akses keluar masuk keluarganya.

Namun, pekerja bangunan PT Hengtraco tetap melanjutkan pembangunan gudang tersebut.

Bahkan belakangan ini pintu rumahnya sempat hampir ditutupi oleh pembangunan proyek gudang ini.

“Udah diminta lurah untuk tidak menutupi pintu rumah dan akses jalan mereka, tapi sayangnya mereka tetap melakukan pembangunan,” ucapnya.

Sandri hanya berharap pihak PT Hengtraco untuk membuatkan akses jalan keluar masuk bagi keluarganya.

“Masa kami harus terbang kalau mau keluar, misalkan bangunannya udah jadi pasti akan menutupi rumah kami. Lalu kami lewat mana lagi aksesnya hanya satu akses kami,” tutur Sandri.

Sebelumnya, satu rumah yang ada di Jalan Mangga Besar Dalam RT 006 RW 009, Jakarta Pusat tidak memiliki akses keluar masuk lantaran di ditutupi proyek pembangunan gudang PT Hengtraco Protecsindo.

Kompas.com menyambangi rumah milik Lie Yun Bun (50) atau Ko Ayun panggilang akrabnya.

Untuk masuk ke rumah Ko Ayun butuh hati-hati karena harus melintasi batu-batu hebel yang sudah tersusun menjadi kerangka suatu bangunan.

Rumah Ko Ayun nyempil tepat di pojok proyek bangunan. Pintu depan rumah Ko Ayun sudah ditutupi sebagian tembok bangunan tersebut, hanya sekitar lima centimeter diberikan akses untuk keluar dari rumah itu.

Keluarga Ko Ayun yang ada tujuh orang menempati rumah itu kesulitan untuk mengakses ke luar lantaran bangunan rumahnya sudah hampir tertutupi oleh proyek bangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com