Awalnya pria yang memegang kamera tersebut berusaha meminta identitas kedua anggota Banser secara paksa.
"Mana KTP lo, gue mau lihat, mana sini identitas lo, ngapain di Jakarta tanah gue?" tanya dia.
Eko dengan tenang menjawab pria tersebut.
Baca juga: Polisi Dalami Dugaan Persekusi terhadap Banser NU di Pondok Pinang
"Gue tugas di sini, ngawal Gus Muwafiq," ucapnya.
Tidak lama berselang, dia pun mengajak Eko dan satu anggota Banser yang lain untuk mengucapkan Takbir. Namun Eko dan temanya bergeming.
Sontak pria misterius itu marah kepada Eko.
Eko dan kedua temanya pun sempat dilarang untuk pergi. Pria yang melakukan persekusi bahkan mengancam jika akan dianiaya oleh jawara yang siap menghadang.
3. Pelaku melarikan diri pascaviral
Dari hasi pemeriksaan empat saksi, di antaranya dua saksi korban dan dua saksi fakta, polisi akhirnya mengetahui identitas pelaku persekusi tersebut.
Pria yang berinisial H ini merupakan warga Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
Polisi pun sudah berupaya menghampiri rumahnya untuk dimintai keterangan. Namun H tidak ada di rumah. Atas dasar itu, polisi menduga dia melarikan diri.
"Ada kemungkinan yang bersangkutan melarikan diri karena videonya viral," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Bastoni Purnama.
Baca juga: Polisi Duga Pelaku Persekusi Anggota Banser NU Kabur Pasca Viral
Hingga saat ini, polisi masih mencari keberadaan H. Namun, sampai saat ini H belum ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO) oleh polisi.
Walau demikian, Bastoni berharap H dapat menyerahkan diri secepatnya agar proses hukum bisa berjalan lancar.
"Imbauan untuk segera menyerahkan dari diproses dalam penyelidikan kita sehingga masalah cepet selesai dan tidak menjadi besar sehingga bisa menjadi dampak konflik antara ormas ormas yang ada di Jakarta Selatan," kata Bastoni.