JAKARTA, KOMPAS.com - Gerimis tidak melunturkan keramaian yang tercipta di antara siswa SMA Sekolah Master yang sedang duduk-duduk di luar kelas. Mereka asyik bersenda gurau.
Namun di antara siswa-siswi yang kebanyakan tinggal di sekitar lingkungan Sekolah Master, ada satu siswi yang datang dari kota sebelah Jakarta.
Ia adalah Diba. Gadis berusia 18 tahun ini setiap harinya naik KRL pulang pergi Juanda-Depok demi mencari ilmu.
Sebelum rumahnya pindah ke Juanda, Jakarta Pusat, Diba juga sempat mengalami pulang pergi dari Priok-Depok.
Gadis remaja ini baru mengemban ilmu di Sekolah Master. Ketika SD dan SMP dia sempat bersekolah di sekolah negeri umum.
Diba tidak melanjutkan SMA di sekolah negeri umum dan memilih Sekolah Master karena faktor ekonomi keluarganya. Orangtua Diba menafkahinya dengan berjualan makanan di depan rumahnya.
Baca juga: Siswa 11 Tahun dari Sekolah Master Jadi Tulang Punggung Keluarga
Selain Diba, ada pula Irna, gadis berusia 18 tahun yang sudah sekolah di Sekolah Master sejak SD.
Awal mula Irna sekolah di Sekolah Master karena sang ayah yang berprofesi sebagai sopir angkot sering berada di terminal dekat sekolah tersebut.
"Dulu suka ikut bapak narik, terus ketemu Sekolah Master. Eh ternyata cocok sama lingkungan di sini," ujar Irna.
Rumah Irna tidak sejauh rumah Diba. Namun ia tetap harus menempuh perjalanan dengan angkot karena rumahnya berada di daerah Jalan Raya Bogor.
Irna bukan tanpa kendala, armada angkot sudah tidak sebanyak dulu, tidak seperti KRL yang selalu ada.
"Gurunya ramah-ramah jadi bikin belajar nyaman," demikian salah satu alasan Diba merasa nyaman belajar di sini.
Selain karena guru yang ramah, Diba juga senang dengan Sekolah Master karena menomorsatukan kegiatan agama.
Di sini selalu ada kegiatan mengaji sebelum kegiatan belajar mengajar (KBM) dimulai.
Berbeda dengan Diba yang senang dengan Sekolah Master karena kegiatan agama yang ada, Irna nyaman bersekolah di sini karena guru dan teman-temannya bisa menghargai satu sama lain.
Baca juga: Pasca-pembongkaran, Sekolah Master Kekurangan Ruang Kelas