Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Edarkan Sabu Saat Libur Akhir Tahun, Dua Mantan Model Dibui

Kompas.com - 13/12/2019, 09:24 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Memang DY dikenal aktif di dunia hiburan Malaysia dan kerap wara-wiri di program acara di sana.

Baca juga: Meski Sering Tampil di TV Malaysia, Polisi Pastikan Perempuan yang Selundupkan Sabu di Tangerang WNI

"Jadi itu ralat ya, bukan model asal Malaysia, tapi WNI yang aktif di program televisi Malaysia. Dia dulu di Indonesia pernah jadi model, tapi sudah tidak aktif di Indonesia," kata Kanit 1 Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKP Arif Oktora saat dihubungi, Kamis (12/12/2019).

Saat digerebek, polisi mendapati DY menyimpan 3 kilogram sabu yang disembunyikan dan dikemas dalam kaleng makanan bubuk suplemen cokelat.

"Disembunyikan di dalam empat kaleng bubuk suplemen cokelat asal Malaysia," kata Arief.

4. Tangkap pelaku baru yang sedang pakai sabu

Melakukan pengembangan kasus, polisi kembali menangkap satu mantan model berinisial SR (34) yang diduga terlibat dalam sindikat penyelundupan narkoba internasional Malaysia-Indonesia.

Tersangka SR diamankan polisi di sebuah kompleks perumahan mewah di kawasan Cibubur, Jawa Barat, Rabu malam.

Baca juga: Polisi Tangkap Mantan Model yang Sedang Konsumsi Sabu di Perumahan Elite Cibubur

Arif Oktora mengatakan, SR ditangkap ketika mengonsumsi narkotika jenis sabu.

"Tadi malam kami amankan satu lagi inisial SR (34) dia eks model catwalk, WNI juga, diamankan di salah satu perumahan elite di Cibubur," kata Arif saat dikonfirmasi, Kamis (12/12/2019).

5. Ada buku rekapan penjualan dan narkoba siap edar

Arif mengatakan, selain barang bukti sabu yang dikemas dalam kaleng dan alat penghisapnya, polisi juga menemukan data rekap penjualan.

Rencananya penjualan barang haram itu akan dilaksanakan pada malam jelang libur Natal dan tahun baru 2020.

"Diedarkan tahun baru jadi dia bawa masuk awal Desember. Soal buku rekapan masih didalami tapi di buku rekapan sudah ada beberapa catatan penjualan tapi masih didalami, masih proses lidik," kata Arif.

Hingga kini, DY dan SR sudah diamankan di Mapolres Jakbar guna dimintai keterangan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com