Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kobra Berkeliaran, Petugas Damkar Jakbar Terima 25 Laporan dari November hingga Kemarin

Kompas.com - 17/12/2019, 08:04 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam kurun waktu 2 bulan, Suku Dinas (Sudin) Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Barat telah berhasil mengevakuasi puluhan ular dan anakan kobra. Evakuasi tersebut sudah dilakukan sejak November 2019.

Kasie Ops Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Barat Eko Sumarno mengatakan, ada 25 kejadian penangkapan ular kobra yang berlangsung pada November sampai saat ini.

"Sampai akhir November 2019 ada 21 kejadian, dan minggu ini ada 4 kejadian," kata Eko saat dikonfirmasi, Senin (16/12/2019).

Salah satu yang menjadi perhatian adalah evakuasi yang dilakukan di Jalan Langgar Joglo pada Minggu lalu.

Saat itu petugas berhasil menemukan anakan kobra terbanyak, yakni 18 ekor.

Terbaru pada Senin kemarin, petugas sudah menerima tiga laporan penemuan anakan kobra di wilayah Jakarta Barat.

Baca juga: 30 Telur Kobra yang Ditemukan di Pekarangan Rumah Warga Diprediksi 1 Minggu Lagi Menetas

Salah satunya terdapat di Jalan Anggrek I RT 001/ RW004, Meruya Utara, Kembangan, tepatnya di RPTRA SMARTA.

"Dicari sejak pukul 11.13 WIB sampai pukul 12.30 WIB ular yang dilaporkan tidak kunjung ketemu jadi pencarian dihentikan," ucap Eko.

Bukan hanya itu Senin ini petugas juga menerima laporan penemuan ular kobra di lokasi kedua, yakni di Jalan Masjid Babulminan No 72 RT 007/RW 008 Kelurahan Joglo, Kembangan.

Namun, petugas Damkar belum bisa menemukan ular kobra tersebut.

"Pencarian dihentikan. Induk ular kobra tidak ditemukan, info dari pemilik rumah ditemukan 8 anak kobra dan dibuang," ucap Eko.

Lokasi ketiga petugas menerima laporan penemuan ular kobra di Jalan Jomas RT 002/RW 005 Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan.

Pencarian kembali dihentikan sebab ular tak kunjung muncul. 

"Pencarian dihentikan, ular tidak ditemukan," kata Eko.

Nantinya, Eko mengatakan bahwa jika ular-ular tersebut tertangkap akan langsung diserahkan petugas pemadam kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta.

Untuk itu, Eko mengimbau warga jika menemukan ular, agar tidak menanganinya sendiri. Sebab, ular kobra merupakan jenis ular berbisa dan berbahaya.

"Karena ular ini berbisa, dan sangat berbahaya, jadi silakan hubungi pemadam terdekat atau ke 112 atau ke Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Barat ke telepon (021) 5607323," ucap Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com