Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinilai Tak Layak, Gedung Ambruk di Slipi Akan Dihancurkan Total

Kompas.com - 09/01/2020, 20:21 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca robohnya sebuah bangunan di dekat jembatan layang Slipi, Jakarta Barat, pemerintah akan menghancurkan sisa-sisa bangunan lainnya dari gedung itu.

Hal ini disampaikan oleh Lurah Kota Bumi Selatan, Muhadi yang mengatakan bila perwakilan pengelola gedung dan pemerintah kota melakukan pertemuan tertutup di kantor kecamatan Palmerah pada Kamis (9/1/2020).

"Musyawarah antara masyarakat dengan unit terkait. Intinya disepakati gedung itu akan segera dirobohkan rata dengan tanah," ucap Muhadi saat dihubungi, Kamis.

Perobohan gedung ini juga atas rekomendasi dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang.

Dalam waktu dekat, pemilik gedung akan menunjuk pihak ketiga untuk merobohkan gedung itu.

Baca juga: Gedung Roboh di Slipi Tidak Pernah Dirawat sejak 1997

"Perobohan bukan Pemprov, jadi pihak ketiga. Nanti ada kesepakatan antara pemilik gedung dengan pihak ketiga. Kesepakatannya seperti apa? itu pribadi. Dari pemprov DKI Dinas Citata sudah merekomendasikan gedung itu tidak layak lagi untuk dipertahankan," ucap Muhadi.

Untuk warga sekitar yang mengalami kerugian akibat tertimpa reruntuhan puing bangunan, akan diganti oleh pemilik gedung.

Namun, besaran jumlah kerugian belum diketahui secara detail.

Baca juga: Cerita Ayu, Pemilik Indekos yang Bangunannya Nempel dengan Gedung Roboh di Slipi

"Kemudian warga sudah disepakati dari pemilik gedung akan memberikan kerugian atas peristiwa yang terjadi, kerugiannya sedang diiventarisir," kata Muhadi.

Sebagai informasi, bangunan empat lantai yang ambruk ini berada di Jalan Brigjen Katamso, dekat jembatan layang Slipi menuju arah Tanah Abang pada Senin (6/1/2020) pagi.

Bangunan tersebut menimpa beberapa motor dan yang terparkir di depannya. Robohnya bangunan juga menimpa gerai minimarket Alfamart yang berada dilantai dasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com