Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Normalisasi Ciliwung Tahun 2020 Masih Terkendala Pembebasan Lahan

Kompas.com - 09/01/2020, 22:34 WIB
Nursita Sari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Hidayah mengatakan, rencana lanjutan normalisasi Sungai Ciliwung di Pejaten Timur, Jakarta Selatan, pada tahun ini masih terkendala lahan.

Bambang berujar, masih ada lahan yang belum dibebaskan oleh Pemprov DKI di antara area yang akan dinormalisasi.

"Ada titik yang belum dibebaskan. Misalnya seksi ini sudah dibebaskan, tapi ada beberapa titik seksi walaupun pendek, belum dibebaskan, kan jadi masalah juga," ujar Bambang saat dihubungi, Kamis (9/1/2020).

Bambang menyatakan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta untuk membahas lahan yang belum dibebaskan itu.

Baca juga: 8 Fakta Proyek Normalisasi Ciliwung, Dimulai Zaman Jokowi hingga Mandek Era Anies

Ia berharap pembebasan lahan bisa segera dieksekusi agar normalisasi Ciliwung tidak tertunda lagi.

"Kami coba pendekatan ke masyarakat, bisa enggak kalau itu dikerjakan (pembebasan) dulu, nanti dibayarnya belakangan, sama-sama dengan Dinas SDA," kata dia.

Adanya lahan yang belum dibebaskan, lanjut Bambang, membuat area yang akan dinormalisasi tahun ini pun lebih pendek.

BBWSCC mulanya akan melakukan normalisasi sepanjang 1,5 kilometer, namun berubah menjadi 1,2 kilometer.

"Yang 2020 ini sudah dialokasikan Rp 20 miliar, sementara itu dulu karena kan belum banyak progres tanahnya yang bebas. Itu untuk 1,2 kilometer karena bolong-bolong," ucap Bambang.

Adapun area yang akan dinormalisasi BBWSCC pada tahun ini sudah dibebaskan oleh Pemprov DKI pada 2018. Aset yang sudah dibebaskan itu diserahkan ke BBWSCC pada 2019.

BBWSCC Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta diketahui memiliki kesepakatan dalam melakukan normalisasi Ciliwung.

Kesepakatan itu, yakni Pemprov DKI bertugas membebaskan lahan, sementara BBWSCC membangun infrastrukturnya.

Baca juga: Sempat Dibatalkan, Pembebasan 118 Lahan untuk Normalisasi Ciliwung Akan Dilakukan 2020

Dari panjang 33,69 kilometer Sungai Ciliwung yang melintasi Jakarta, baru 16 kilometer area yang dinormalisasi. Normalisasi dikerjakan dari 2013 hingga 2017.

Normalisasi terhenti pada 2018-2019 karena terkendala pembebasan lahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com