Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penataan Kampung Kumuh di Kelurahan Penjaringan Terfokus pada Saluran Air

Kompas.com - 14/01/2020, 19:18 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penataan kampung kumuh di Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara lebih terfokus pada pembangunan saluran air.

"Fokus utama secara garis besar saluran dan peninggian jalan. Tapi ada item-item tertentu yang masing-masing RW berbeda-beda," kata Lurah Penjaringan Depika Romadi saat dihubungi, Selasa (14/1/2020).

Penataan saluran air itu dilakukan di 12 RW dari total 18 RW yang ada di Kelurahan Penjaringan.

Depika mengungkap bahwa rata-rata saluran air di kampung-kampung tersebut terhambat menuju aliran yang lebih besar.

"Kan itu dalam perkampungan Rawa Bebek. Di Tanah Pasir, misalnya, ada beberapa titik terkendala. Ada penyempitan, kabel, yang bisa mengakibatkan terjadi penyumbatan," tutur Depika.

Baca juga: Penataan Kampung Kumuh di Penjaringan Capai 97 Persen

Adapun proyek penataan kampung ini dikerjakan oleh PT Kariaguna Inti Semesta (KIS). Secara teknis, Todi Fajariawan selaku Project Manajer PT KIS menjelaskan bahwa mereka membangun 24 kilometer saluran air di 12 RW tersebut.

Todi menyebutkan, mereka membangun saluran air menggunakan beton u-dicht berukuran 60x60 dan 30x40 cm.

"Tinggal yang 60x60 cm itu, kurang 300 meter lagi," ujar Todi.

Selain saluran air, mereka juga ditugaskan untuk membangun sejumlah fasilitas lain sesuai dengan permintaan warga di masing-masing RW.

Di antaranya mereka turut mengadakan pot tanaman, pembuatan mural, pembenahan lahan pengolahan sampah, dan pemasangan lampu penerangan jalan umum.

"Sudah 97 persen, tinggal pengecoran, merapikan saja " kata Todi.

Ia menyebutkan, mereka diharuskan untuk menyelesaikan proyek tersebut hingga akhir Januari 2020 ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com