Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Laptop Dicuri di SMPN 33 Jelang UNBK, Ini Siasat Disdik Kota Bekasi Mengatasinya

Kompas.com - 16/01/2020, 17:27 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Kota Bekasi mengklaim akan menempuh segala cara untuk bisa menambal kekurangan 40 laptop yang dicuri di SMPN 33 Kota Bekasi, Rawalumbu, Selasa (14/1/2020).

Pasalnya, dalam 3 bulan ke depan, para murid akan segera menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

"Dinas pendidikan pasti akan membantu dengan bagaimana pun cara agar anak-anak tetap bisa ikut UNBK," ujar Yopik Roliyah, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Bekasi menjelaskan kepada Kompas.com, Kamis (16/1/2020) petang.

Baca juga: Disdik Kota Bekasi Tak Yakin Bisa Cepat Ganti 40 Laptop yang Dicuri di SMPN 33 Jelang UNBK

Yopik tak begitu yakin bila 40 laptop tersebut dapat dicari gantinya sebelum UNBK digelar April 2020 mendatang.

Terlebih, menyongsong UNBK, para murid tetap membutuhkan laptop-laptop itu sebagai persiapan dan simulasi.

Sebab, jika melalui mekanisme normal, pengadaan 40 laptop tersebut harus menunggu pengusulan dan penyusunan anggaran.

Hal itu kemungkinan besar memakan waktu hingga akhir tahun 2020, bahkan awal tahun 2021.

"Kalau belum siap pengadaan nanti mungkin terpaksa pindah ke tempat lain dulu (untuk melaksanakan UNBK)," ujar Yopik.

Baca juga: 40 Laptop SMPN 33 Kota Bekasi Raib Dicuri, Kunci Melekat di Pintu dan CCTV Rusak

"Selama persiapan menghadapi UNBK, mungkin nanti kita bisa juga minta ke orangtua murid agar membantu meminjamkan anaknya laptop untuk dibawa (ke sekolah)," tambah dia.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah merespons keadaan ini secara lebih santai.

Ia optimistis bahwa persiapan para murid menghadapi UNBK tak akan begitu terganggu.

"Enggak masalah. Saat pengadaan kan 90 (unit laptop). Jadi sekarang masih ada 40 unit," ungkap Inayatullah ketika dihubungi, Kamis petang.

Sebelumnya diberitakan, 40 laptop di SMPN 33 Kota Bekasi raib dicuri pada Selasa (14/1/2020) malam.

Pencurian baru ketahuan pada keesokan paginya, ketika penjaga sekolah menemukan pintu ruangan kepala sekolah tempat 40 laptop disimpan, sudah terbuka.

Polisi tengah mengusut kasus ini dan memburu para pelaku.

Diduga, pelaku memanfaatkan pengamanan yang tidak ketat untuk memanjat tembok belakang dan merangsek masuk ke ruangan kepala sekolah.

Baca juga: Polisi: Dugaan Sementara, 40 Laptop di SMPN 33 Kota Bekasi Raib Dicuri

Sayangnya, kamera CCTV di sekolah sudah lama tak berfungsi.

Sementara itu, pihak SMPN 33 tak ada yang mau buka mulut soal peristiwa ini ketika Kompas.com dan awak media lain menyambangi sekolah tersebut, Kamis siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com