Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Raibnya 40 Laptop di SMPN 33 Kota Bekasi

Kompas.com - 17/01/2020, 07:04 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - SMP Negeri 33 Kota Bekasi di Taman Narogong Indah, Rawalumbu kehilangan 40 unit laptop sekaligus, Selasa (14/1/2020) malam.

Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Sutoyo mengatakan, insiden itu baru diketahui pada Rabu (15/1/2020) pagi.

Para petugas keamanan sekolah dibuat kaget dengan terbukanya ruang kepala sekolah tempat 40 laptop itu disimpan.

Berikut Kompas.com merangkum sejumlah fakta mengenai raibnya 40 laptop itu dalam sehari:

1. Diduga dicuri

Sutoyo mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan saksi, sementara diduga bahwa 40 laptop di SMPN 33 Kota Bekasi raib dicuri.

Baca juga: Tiga Bulan Jelang UNBK, 40 Laptop di SMPN 33 Bekasi Hilang

Olah TKP menghasilkan dugaan sementara bahwa para pencuri masuk dengan cara memanjat lewat belakang sekolah.

"Karena kan belakangnya seperti lapangan atau tanah kosong. Sekolah pun tidak berpagar jadi semakin rentan," kata Sutoyo kepada Kompas.com, Kamis (16/1/2020).

2. Kunci melekat di pintu

Sutoyo memperkirakan pencuri kemungkinan begitu leluasa merangsek ke dalam sekolah dan membobol ruang Kepala Sekolah karena pengamanan tidak ketat.

"Ketahuan bahwa kuncinya ada di luar. Karena kalau ke arah ruang TU (tata usaha, dekat ruang Kepala Sekolah) itu memang tidak dikunci pintunya. Kuncinya selalu nyantel," ujar dia.

"Jadi tidak ada bukti barang yang dirusak," imbuh Sutoyo.

Baca juga: 40 Laptop SMPN 33 Kota Bekasi Raib Dicuri, Kunci Melekat di Pintu dan CCTV Rusak

3. CCTV rusak

Sutoyo menyebut, kepolisian menemui kendala dalam mengungkap kasus ini.

Salah satunya lantaran rusaknya CCTV di area sekolah, sehingga pelaku agak sulit dilacak dan diidentifikasi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com