Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Taman Monas yang Gundul Bikin Pengunjung Kepanasan...

Kompas.com - 22/01/2020, 18:08 WIB
Tia Astuti,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang berbeda pada bagian selatan kawasan wisata Monas, Jakarta Pusat.

Taman yang terletak di depan Patung Ikada itu terlihat gundul.

Sekitar 205 pohon yang ditebang membuat sinar matahari menyorot langsung ke area Monas yang semula sejuk tertutup dedaunan.

Meski pada Selasa (21/1/2020) pagi Monas sempat diguyur hujan, namun saat hujan sudah reda, sinar matahari kembali terik.

Tak jauh dari tempat itu, ada spanduk membentang bertuliskan "Mohon maaf atas ketidaknyamanan Anda. Sedang dilaksanakan kegiatan revitalisasi kawasan Monumen Nasional".

Baca juga: Anies Ogah Komentar soal Penebangan Pohon demi Revitalisasi Monas

Ada pula spanduk yang bertuliskan proyek apa saja yang tengah dibangun di kawasan tersebut.

Di sana tertulis pembangunan untuk Plaza Selatan Monas dan Kolam Pantulan Bayangan.

Plaza Selatan Monas akan digunakan sebagai ruang terbuka publik yang juga berfungsi sebagai plaza upacara dan plaza parade.

Sementara Kolam Pantulan Bayangan akan menjadi tempat hiburan berupa pencahayaan di dalam kolam yang merefleksikan bayangan Tugu Monas.

Pindah tempat bersantai

Selasa siang, tidak banyak pengunjung yang memilih duduk di bangku taman di area yang tak tertutupi pohon itu.

Ada dua bangku taman yang berada tepat di depan Patung Ikada dan di belakangnya merupakan lokasi taman yang sudah gundul.

Baca juga: DPRD DKI Minta Revitalisasi Monas Dihentikan Sementara karena Belum Ada Izin Pemerintah Pusat

Di antara dua bangku itu, hanya satu bangku yang terisi oleh pengunjung. Siska dan Rino, pasangan suami istri ini memilih duduk di bangku yang letaknya agak menjauh.

"Perbedaannya cuma lebih gerah saja karena enggak ada pohon di belakang kita," ujar Siska..

Namun keduanya merasa tidak begitu terganggu karena di Monas masih ada area taman yang belum gundul.

Jika sinar matahari semakin panas, mereka bisa pindah ke taman yang masih ditumbuhi pepohonan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com