JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat gabungan dari Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat dan Satgas Anti Narkoba Polda Metro Jaya serta Polres Mandailing Natal, Sumatera Utara mengungkap lahan ganja seluas 5 hektar pada Sabtu (18/1/2020) lalu.
Di lahan itu, polisi menemukan 300.000 batang pohon ganja yang sudah siap panen. Diperkirakan, dari lahan itu bisa menghasilkan lebih dari 30 ton ganja kering siap edar.
Kasatres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Erick Frendriz menceritakan kronologi pengungkapan lahan ganja tersebut.
Perjalanan dimulai pada Sabtu lalu sekitar pukul 07.00 WIB, sebanyak 60 anggota polisi berkumpul dan melakukan briefing di Mapolres Mandailing Natal.
Usai memberikan pengarahan, Erick bersama anggota menaiki mobil jenis jeep offroad ke lokasi lahan ganja.
JEO: Geliat Narkoba di Kampus: Pesekongkolan Mahasiswa, Alumni, dan Sekuriti
Sepanjang perjalanan, rombongan polisi melewati jalan berliku dengan melintasi perbukitan menuju Simpang Pahu, Desa Banjar Lancat, Penyambungan Timur, Mandailing Natal.
Lebar jalanan menuju Desa Banjar hanya bisa dilalui oleh satu unit mobil jeep.
Setelah 4 jam naik mobil, rombongan kembali melanjutkan perjalanan ke titik dugaan lahan ganja selama 4 jam lagi.
"Sekitar pukul 10.15 WIB kami tiba di Desa Banjar Lancat. Di sana anggota dibagi menjadi tiga tim untuk naik ke atas gunung untuk menuju ladang ganja," kata Erick kepada wartawan, Rabu (22/1/2020).
Perjalanan menyusuri bukit dan hutan yang rimbun pepohonan menjadi tantangan polisi selanjutnya.
Belum lagi jalan perbukitan yang di sekitarnya terdapat jurang membuat rombongan lebih hati-hati dalam berjalan.
Baca juga: [VIDEO] Menelusuri Keberadaan Kafe Khayangan Tempat Eksploitasi Seksual Anak di Gang Royal
Tim melewati masih harus pula melewati aliran sungai hingga bebatuan yang licin untuk mencapai lokasi penanaman ganja.
Rombongan juga terus waspada dengan keberadaan binatang buas yang diduga masih banyak tinggal di sana.
Akhirnya, tim gabungan polisi sampai di lokasi sekitar pukul 15.00.
Setelah sampai di lokasi tujuan, polisi menemukan lahan ganja pertama seluas tiga hektar. Di lahan terdapat kurang lebih 180.000 batang pohon ganja.
"Ukuran tanaman ganja di ladang itu mencapai 1,5 hingga 2 meter sudah siap panen," ujar Erick.
Pencarian terus berlanjut di sekitar lokasi penemuan tanaman ganja.
Tidak jauh dari lokasi pertama, polisi menemukan lahan kedua seluas dua hektar dan terdapat kurang lebih 120.000 batang pohon ganja.
Total keseluruhan dari dua lahan ganja seluas lima hektar itu ada sekitar 300.000 batang pohon ganja.
JEO
Bukan hanya lahan ganja, polisi juga menyita ganja yang sudah siap edar sekitar pukul 30 kilogram.
"Diperkirakan dari lahan itu, ganja kering sebanyak 37,5 ton dengan rincian 1 kg daun ganja kering dihasilkan dari delapan batang pohon ganja," kata Erick.
Dari hasil temuan, polisi tidak semuanya membawa barang bukti ke Jakarta untuk dihadirkan sebagai barang bukti.
Sebagian besar ganja tersebut langsung dibakar.
Usai menemukan lahan ganja dan memusnahkannya, bukan berarti pekerjaan polisi berakhir.
Polisi harus secepatnya turun dan menuju permukiman sebab waktu yang sudah mulai petang dan kebanyakan dari mereka tidak membawa perlengkapan untuk menginap di gunung.
Lanjut Erick, perjalanan pulang ternyata jauh lebih ekstrem, meski melalui jalur yang sama.
Hal ini sebabkan karena lokasi yang gelap dan kondisi tubuh yang lelah.
Baca juga: Detik-detik Aksi Penodongan di Warteg, Pelaku Awalnya Memesan Makanan
Salah satu anggota Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat Briptu Ilham sempat mengalami insiden kecil yakni terjatuh ke dalam jurang karena tanah yang dia injak amblas.
Ilham pun sempat tidak sadarkan diri, dan akhirnya pulih kembali tak berselang lama.
"Beruntung dia meski sempat pingsan sebentar di dalam jurang," kata Erick.
Pengungkapan lahan ganja ini adalah hasil pengembangan dari terbongkarnya 254 kilogram ganja di Mandailing Natal.
Penemuan ratusan kilogram ganja tersebut terjadi setelah polisi berhasil menangkap tersangka yang membawa paket ganja dalam mobil berisi buah durian.
Dari penangkapan yang dipimpin Kanit 2 Sat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKP Maulana Mukarom polisi berhasil mengamankan tiga orang berinisial SO (58), EA (44) dan SN.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.