Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Siapkan Stiker Khusus Bebas Ganjil-Genap untuk Kendaraan Listrik

Kompas.com - 23/01/2020, 17:49 WIB
Nursita Sari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan menyiapkan stiker khusus untuk kendaraan listrik sebagai penanda terbebas dari aturan pembatasan kendaraan berdasarkan pelat nomor ganjil dan genap.

"Untuk stiker itu dari Dinas Perhubungan, kemudian kami ada barcode," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (23/1/2020).

Syafrin berujar, Dinas Perhubungan akan berkoordinasi dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya terkait pemasangan stiker khusus itu.

Baca juga: Bebas Pajak BBN-KB, Pengguna Kendaraan Listrik di Jakarta Diharapkan Meningkat

Koordinasi dilakukan agar stiker itu bisa terdeteksi kamera tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE) dan pengendaranya tidak dikenai sanksi aturan ganjil-genap.

"Sama dengan kendaraan disabilitas, sekarang mereka kami berikan stiker sehingga begitu melintas di kawasan ETLE, terlihat ada stiker, mereka tidak diberikan tindakan pelanggaran," kata Syafrin.

Kendaraan listrik menjadi salah satu jenis kendaraan yang dibebaskan dari aturan ganjil genap.

Selama ini, Pemprov DKI belum memberikan stiker khusus bebas ganjil-genap untuk mobil ramah lingkungan tersebut. Polisi juga tidak memberikan tanda khusus.

Padahal, perbedaan mobil listrik dengan mobil yang menggunakan bahan bakar hanya di bagian mesinnya saja. Dari eksterior, keduanya tidak memiliki perbedaan yang signifikan.

Baca juga: Selain Bebas Pajak BBN-KB, Kendaraan Listrik di Jakarta Akan Dapat Insentif Parkir

AKBP Muhammad Nasir saat menjabat sebagai kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya mengatakan, polisi harus mengecek surat tanda nomor kendaraan (STNK) untuk mengetahui mesin mobil tersebut.

"Nanti kan bisa dilihat dari STNK-nya, jenis mesinnya apa. Jika tertangkap kamera ETLE, dari data kami kan juga terlihat jenis mesin mobil tersebut apa. Apakah mesinnya menggunakan bensin, solar, atau listrik," kata Nasir dalam berita Kompas.com pada 30 September 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com