Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Agung Wicaksono Pimpin Transjakarta hingga Mengundurkan Diri

Kompas.com - 24/01/2020, 08:11 WIB
Nursita Sari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

Bus-bus Transjakarta dioperasikan sebagai bus pengumpan (feeder) MRT Jakarta.

Bus yang dioperasikan sebagai feeder MRT merupakan bus reguler Metrotrans maupun bus premium Royaltrans.

Integrasi dua moda ini melahirkan sejumlah rute baru. Contohnya, rute BSD-Bundaran Senayan (S12), Bintaro-Blok M (S31), Pondok Cabe-Tanah Abang (S41), Jatijajar-Lebak Bulus (D21), dan Cinere-Kuningan (D31).

"Integrasi pertama terjadi antara Transjakarta dan MRT awal tahun 2019, dilanjutkan dengan integrasi antara Transjakarta dan LRT berikutnya," ujar Agung.

Integrasi Transjakarta dengan LRT dimulai dengan bus kecil (angkot) Jak Lingko yang menjadi feeder LRT Jakarta pada saat angkutan berbasis rel itu diuji coba pada Maret 2019.

Integrasi dua moda itu juga diwujudkan dengan adanya jembatan (skybridge) yang menghubungkan Halte Transjakarta Pemuda dengan Stasiun LRT Velodrome.

Selain itu, Transjakarta juga sudah terintegrasi dengan KRL.

"Sampai saat ini telah ada 65 rute integrasi MRT, 20 rute integrasi LRT, dan 156 rute integrasi KRL, dan Mikrotrans telah tergabung dengan Transjakarta sebanyak 69 rute," kata Agung.

Baca juga: Dirut Transjakarta Mundur, Posisinya Digantikan Wakil Ketua DTKJ

Integrasi terakhir, yakni groundbreaking pembangunan skybridge penghubung Halte Transjakarta CSW dengan Stasiun MRT ASEAN.

Groundbreaking dilakukan satu hari sebelum Agung pamit dari PT Transjakarta, Rabu (22/1/2020).

2. Uji coba bus listrik

Pada era kepemimpinan Agung, PT Transjakarta melakukan uji coba teknis bus listrik pada September 2019.

Tujuannya untuk menguji ketahanan baterai dan beban penumpang seberat 16 ton digantikan dengan menggunakan galon air.

Ada tiga bus listrik yang diuji coba di tempat wisata, yakni dua bus besar dan satu bus sedang.

3. Peningkatan jumlah penumpang

Dalam satu tahun kepemimpinan Agung, jumlah penumpang Transjakarta mengalami peningkatan.

Penumpang Transjakarta meningkat karena adanya integrasi antarmoda yang diwujudkan Agung.

"Dalam satu tahun, kenaikan penumpang meningkat dari 188,98 juta pelanggan menjadi 264,61 juta pelanggan pada tahun 2019. Dengan adanya integrasi, jumlah pelanggan sehari hampir mencapai satu juta pelanggan," ucap Kepala Divisi Sekretaris Perseroan dan Humas PT Transjakarta Nadia Diposanjoyo dalam siaran pers, kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com