Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi Beroperasi, 2 Flyover Hibah DKI di Bekasi Masih Perlu Dibenahi

Kompas.com - 31/01/2020, 21:55 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi masih perlu membenahi Flyover Rawapanjang dan Cipendawa, 2 flyover yang dibangun menggunakan dana hibah DKI Jakarta.

Keduanya diresmikan hari ini, Jumat (31/1/2020) dan sudah resmi beroperasi.

Kepala Bidang Lalu Lintas Kota Bekasi, Ikhwanudin menyebut, pembenahan akan difokuskan pada penambahan rambu, marka, dan separator jalan.

"Satu sampai dua hari ini kami akan evaluasi rambu apa dan juga marka yang kurang," ujar Ikhwanudin kepada Kompas.com, Jumat sore.

Baca juga: Dibangun dengan Dana DKI, Flyover Rawapanjang dan Cipendawa di Bekasi akan Jadi Milik Jawa Barat

Ia menambahkan, masalah separator juga menjadi perhatian khusus.

Sebab turunan dua flyover tersebut akan langsung tembus di ruas Jalan Raya Siliwangi-Narogong yang tak dilengkapi separator.

Kendaraan dalam kecepatan tinggi yang melaju di turunan rentan terjun bebas dan "adu banteng" dengan kendaraan dari arah berlawanan, tanpa dihambat oleh separator.

Ikhwanudin mengatakan, untuk sementara pihaknya bakal mengakalinya dengan memasang barrier dan traffic cone guna menyekat dua arah Jalan Raya Siliwangi-Narogong.

"Senin atau Selasa depan nanti rapat sama PU (Bidang Bina Marga). Koordinasikan dulu untuk pengadaannya," ujar Ikhwanudin.

Baca juga: DKI Total Gelontorkan Dana Rp 638 Miliar untuk Bangun 2 Flyover di Bekasi

"Selama evaluasi, masih akan ada petugas di jam sibuk pagi dan sore. Kami akan ploting minimal 3 orang di tiap flyover untuk membantu," ia menambahkan.

Sebagai informasi, Flyover Rawapanjang dan Cipendawa dibangun sebagian besar dengan dana hibah dari Pemprov DKI Jakarta untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di simpang Rawapanjang dan Cipendawa, Rawalumbu, Kota Bekasi.

Flyover Rawapanjang akan menghubungkan Jalan Jenderal Ahmad Yani dan Jalan Raya Siliwangi.

Sementara itu, flyover Cipendawa akan melintas di atas Jalan Narogong, Simpang Cipendawa yang padat truk-truk besar.

Kedua flyover yang dibangun dengan total dana Rp 681 miliar ini jadi akses vital bagi truk-truk sampah DKI Jakarta yang saban hari menuju dan kembali dari TPST Bantargebang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com