Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bonceng Tiga dan Gagal Menyalip, Pelajar SMP di Bekasi Kecelakaan

Kompas.com - 04/02/2020, 18:33 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga orang pelajar SMP, yakni Raihan, Olif, dan Randi, menderita luka berat setelah motor yang mereka kendarai bertiga tabrakan dengan mobil boks Isuzu.

Kecelakaan terjadi di Jalan Villa Bekasi Indah 1 RT 005 RW 011, Desa Jejalen, Kabupaten Bekasi pada Selasa (4/2/2020).

Kapolsek Tambun Kompol Siswo mengatakan, kecelakaan itu terjadi pukul 13.00 WIB.

Lanjut Siswo, pengendara mobil boks melaju dari arah utara Jejalen menuju selatan Pasar Mini Mangun Jaya.

Sementara dari arah berlawanan muncul sepeda motor yang dikendarai siswa SMP dengan berbonceng tiga hendak menyalip mobil lain yang ada di depannya. Namun, saat itu pengendara motor oleng ke kanan.

Baca juga: Gagal Menyalip Transjakarta di Jalur Busway, Pengemudi Ojol Tewas Terpental

"Sehingga motor tersebut membentur mobil kanan mobil boks," kata dia.

Karena benturan itu, Olif pengendara motor itu pun terpental. Sementara, dua orang temannya Raihan dan Randi terjatuh

"Korban atas nama raihan dan Randi di bawa ke Rumah Sakit Kartika Husada mengalami luka-luka. Lalu korban atas nama Olif dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi mengalami luka," ucap dia.

Siswo mengatakan, saat ini pengemudi mobil boks diamankan di Polsek Tambun. Adapun status pengemudi itu masih saksi.

Siswo menduga, kecelakaan terjadi akibat pengemudi motor yang lalai saat berkendara.

"Masih diamankan pengemudi di Polsek. Ini diduga karena pengemudi motornya nyalip dan mereka bonceng tiga, padahal sih mobil boks ini sudah rem saat motor menyalip," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com