Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terekam CCTV, Begini Kronologi Percobaan Pembegalan Bocah SD di Depok

Kompas.com - 06/02/2020, 15:55 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Percobaan pembegalan oleh dua orang pria di Cinere, Depok, Jawa Barat pada Jumat (31/1/2020) lalu terhadap seorang bocah berusia 12 tahun terekam CCTV.

Video rekaman CCTV itu kemudian viral di media sosial beberapa hari belakang ini.

Dalam video yang beredar luas di jagat maya, korban yang bertubuh gempal itu diancam begal yang hendak merebut sepeda motornya.

Si begal bahkan mengacungkan celurit, dan seorang kawannya sempat menabrak kaki kanan bocah yang memberontak sepeda motornya hendak dirampas.

"Kronologinya, korban yang masih berusia 12 tahun itu sedang nongkrong di atas motornya di perumahan. Dia lalu didatangi oleh dua orang yang mengaku motornya mati," kata Kepala Subbagian Humas Polres Metro Depok, AKP Firdaus, kepada wartawan, Kamis.

Baca juga: Viral Bocah SD Hendak Dibegal di Depok, Polisi Klaim telah Kantongi Identitas Pelaku

Dalam rekaman CCTV versi lengkap yang diterima Kompas.com, seorang begal kemudian naik ke jok motor, dibonceng si bocah.

Si bocah lalu memutarkan motornya ke sisi seberang jalan.

Saat keduanya turun dari motor, begal itu justru hendak merangsek kembali ke atas motor.

Bocah pemberani itu mencegatnya dan menarik tangan begal tersebut. Keduanya pun bergelut selama hampir 1 menit.

"Ketika tempat itu sepi, korban diminta untuk melepaskan motornya. Karena berontak, salah satu pelaku mengeluarkan senjata tajam berupa celurit," ujar Firdaus.

Saat melihat celurit di depan jidatnya siap diayunkan begal, bocah itu masih sempat melawan hingga menderita luka gores.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com