Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Yakin Banjir Cepat Surut, Warga Periuk Beli Ban Bekas untuk Evakuasi Barang

Kompas.com - 06/02/2020, 22:25 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Arif, warga Jalan Sejahtera, RT 4/RW 8, Kelurahan Periuk, Kota Tangerang menggotong ban dalam truk yang sudah berisi udara. Dia mengaku sengaja beli ban bekas truk seharga Rp 15.000 untuk menjadi perahu buat evakuasi barang-barang yang dia selamatkan ke atas atap rumahnya yang terendam banjir.

"Beli 15 ribu, niatnya barang saya mau taruh di atasnya. Saya dorong bawa ke toko," kata dia saat ditemui Kompas.com di lokasi banjir di Perumahan Periuk Damai, Kelurahan Periuk, Kota Tangerang, Kamis (6/2/2020).

Namun harapan Arif mengevakuasi barang jualannya itu harus tertunda karena air masih jauh lebih tinggi dari tinggi badannya.

Baca juga: Banjir di Periuk Sulit Surut, Ini Penjelasan Wali Kota Tangerang

Arif takut, jika memaksakan diri mengevakuasi barang dia malah tenggelam bersama benda-benda elektronik yang akan dia jual di tokonya di pinggir Jalan Sangiang.

"Nanti malah jungkir balik," kata dia.

Namun bukan itu satu-satunya alasan Arif membeli ban bekas. Dilihat dari ketinggian air, dia sendiri tak yakin banjir bisa surut dengan cepat.

Dia mengatakan, banjir paling baru bisa surut kurang lebih dua minggu.

"Ini setengah bulan mungkin baru surut. Belum bersihin lumpurnya juga," kata dia.

Wilayah Kecamatan Periuk, Kota Tangerang direndam banjir di beberapa titik sejak Sabtu pekan lalu.

Baca juga: Wali Kota Tangerang Upayakan Banjir di Periuk Surut Besok

Puncaknya ketika tanggul atau turap di Perumahan Total Persada jebol dan banjir meluas hingga ke Periuk Damai, Kelurahan Periuk, Kota Tangerang.

Hingga Kamis ini, banjir terus menggenangi kawasan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com