Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genap Seminggu Kota Tangerang Kebanjiran, Air Masih Setinggi 150 Sentimeter

Kompas.com - 07/02/2020, 10:33 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Genap satu minggu Kota Tangerang kebanjiran. Bencana ini melanda sejak Sabtu (1/2/2020) lalu.

Kompas.com mendatangi salah satu titik banjir, yakni di RW 8 Periuk Damai, Kecamatan Periuk Kota Tangerang.

Seorang warga yang tinggal di Jalan Sejahtera 5 Blok A4, Dwi, mengatakan bahwa air masih setinggi 150 sentimeter di depan rumahnya pada Jumat pagi pukul 09.00 WIB.

Baca juga: Wali Kota Tangerang Upayakan Banjir di Periuk Surut Besok

"Setinggi dada saya, kira-kira 150 senti," kata dia saat ditemui Kompas.com di RW 08 Periuk Damai, Kota Tangerang, Jumat (7/2/2020).

Dia mengatakan, kemungkinan muka air di kali Cirarap masih lebih tinggi dari Situ Bulakan, tempat biasanya air parkir, sehingga air di perumahan warga sulit untuk disedot keluar.

"Kalau lebih tinggi air di kali Cirarap, percuma pompanya karena airnya balik lagi," kata dia.

Di lokasi banjir juga tampak beberapa truk tangki yang akan menyedot air di perumahan Periuk Damai.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, truk-truk tangki dengan kapasitas 6000 liter itu dikerahkan sebagai upaya pemkot Tangerang menguras air banjir.

Baca juga: Banjir di Periuk Sulit Surut, Ini Penjelasan Wali Kota Tangerang

Pemkot Tangerang mengerahkan 23 mobil tangki air dan 46 petugas untuk membantu menyedot air yang menggenangi rumah warga di Periuk Damai sejak Kamis (6/2/20).

Kabid Pertamanan, Hendri Pramata, menjelaskan, sejak 09.00 WIB puluhan petugas sudah diturunkan untuk menyedot air yang tergenang.

Satu mobil tangki air dilengkapi dengan alat penyedot air berkapasitas 6.000 liter air.

“Sejauh ini, sudah empat ritase, mobil-mobil membuang air banjir ke sungai terdekat. Semoga dengan aksi ini, sedikit mempercepat penyedotan air banjir. Petugas Pertamanan juga dibandu OPD lainnya di lapangan,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com