JAKARTA, KOMPAS.com - Pernyataan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Nurmansjah Lubis mengenai solusi banjir mengundang perhatian publik.
Nurmansjah menganjurkan lebih baik pindah rumah jika tidak ingin dilanda banjir.
Menanggapi hal itu, Ketua RW 03 Kelurahan Cipinang Melayu Muchtar mengatakan bahwa warganya bersedia pindah rumah asalkan pemerintah memberikan ganti untung kepada warganya.
"Ya boleh saja pindah tempat, tapi (pemerintah) bayarin ganti untung, begitu. Kan ini tanah kami," kata Muchtar di Kantor Sekretariat RW 03, Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Jumat (7/2/2020).
Adapun wilayah RW 03, Kelurahan Cipinang Melayu merupakan daerah rawan banjir karena berdampingan dengan Kali Sunter.
Baca juga: Warga Minta Cawagub DKI Nurmansjah Lubis Beri Solusi, Bukan Bergurau soal Banjir
Pada 1 Januari 2020 lalu, banjir setinggi tiga meter menggenang sembilan RT di wilayah tersebut. Warga pun terpaksa harus dievakuasi.
Muchtar merasa yakin jika pemerintah bersedia membiayai warga yang huniaannya rawan banjir, maka mereka bersedia pindah tempat.
"Kalau kita disuruh pindah kan harus ada pembayaran dulu untuk beli rumah lagi. Kan ini tanah milik. Bukan garapan, bukan tanah negara, ya harus kita dibayar dulu yang benar-benar pantas, harus ganti untung," ujar Muchtar.
Sebelumnya, dua calon wakil gubernur DKI Jakarta, yakni Ahmad Riza Patria dan Nurmansjah Lubis, melakukan kunjungan ke fraksi-fraksi di DPRD DKI dalam beberapa hari terakhir.
Anggota DPRD maupun wartawan sering bertanya mengenai program apa yang akan dilakukan jika mereka terpilih menjadi orang nomor dua di DKI Jakarta.
Saat ditanyakan soal penanganan banjir di DKI Jakarta, Nurmansjah berseloroh bahwa jika banjir datang orang harus pindah.
"Ya gampang strategi kalau banjir pindah saja ente. Saya juga kelelep," kata Nurmansyah usai mengunjungi Fraksi PKB-PPP di Gedung DPRD DKI, Rabu (5/2/2020).
Baca juga: Ditanya Strategi Atasi Banjir, Cawagub DKI Nurmansjah Bilang kalau Banjir Pindah Saja
Ancah mengatakan, Jakarta memang tak pernah lepas dari masalah banjir dan macet.
"Ya namanya negara maju, ibu kota yang sangat maju tiga hal banjir, macet, sampah. Itu semua komisi D semua tuh," kata dia.
Nurmansyah pernah menjadi anggota DPRD DKI Jakarta pada periode 2014-2019. Dia anggota Komisi D. Salah satu tugas Komisi D adalah mengurusi masalah banjir di DKI Jakarta.
"Kebetulan ane, Bang Hasbi (Hasbiallah Fraksi PKB-PPP), Bang Matnoor (Matnoor Tindoan) satu komisi dulu ngurusin banjir, macet," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.