Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKA China Ditemukan Tewas di Lokasi Proyek Meikarta, Diduga Jatuh Saat Kerja

Kompas.com - 09/02/2020, 19:39 WIB
Egidius Patnistik

Editor

Sumber

BEKASI, KOMPAS.com - Tenaga kerja asing (TKA) asal China ditemukan tewas di area proyek apartemen Meikarta, Cikarang, Kabupaten Bekasi. TKA itu ditemukan sudah membusuk di Pintu B1 Tower 153 lantai 11 apartemen Meikarta.

Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi, Kompol Sunardi membenarkan peristiwa tersebut.

TKA itu berinisal YH (45 tahun) kelahiran Hunan, China. Paspor bernomor EG6086278.

"Jasad itu ditemukan Jumat malam karena salah satu pekerja yang mencium bau busuk," kata Sunardi saat dikonfirmasi, Minggu (9/2/2020).

Baca juga: Diduga Ilegal, 6 TKA Asal China di Sukabumi Diamankan

Saat ditemukan jenazah YH dalam posisi tergeletak miring ke kanan dengan menggunakan pakaian lengkap berupa kaos warna abu-abu, rompi, sepatu dan masker.

Sebelum ditemukan, YH sempat dikabarkan hilang oleh perusahaan dan dilaporkan ke Polsek Cikarang Selatan pada Rabu lalu.

"Diperkirakan meninggalnya sudah lama ya, karena sempat dikabarkan hilang tidak pernah terlihat aktivitas kerja dan juga saat ditemukan sudah keluarga aroma tak sedap," ujar Sunardi.

Korban tercatat sebagai karyawan PT Karyatama Makmur Perkasa yang turut membangun proyek Meikarta dan tinggal di mess sekitar proyek.

Janazah YH pertama kali ditemukan Jumat lalu sekitar pukul 19.30. Ketika itu para pekerja yang sedang beraktivitas di lantai 17 mencium bau tak sedap.

Saat diselidiki, bau tersebut berasal dari salah satu ruangan yang tertutup gipsum di lantar 11.

“Saat didobrak paksa, saksi menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia. Kemudian saksi memberi tahu pekerja lain yang kemudian melaporkan ke Polsek Cikarang Selatan,” kata Sunardi.

Dilaporkan hilang

Berdasarkan hasil pemeriksaan para saksi, korban diketahui menghilang sejak 4 Februari 2020. Bahkan, hilangnya korban telah dilaporkan ke kepolisian sehari berikutnya.

“Korban telah dievakuasi petugas medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dan kepolisian ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk menjalani otopsi,” ucap dia.

Saat ini kasus masih dalam penyelidikan dan kepolisian terus berkordinasi dengan pihak Kedutaan Besar China untuk Indonesia.

Jasad YH telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk mengetahui penyebab kematianya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com